Untuk menjaga keamanan data-data, pada saat data tersebut dikirim
dan pada saat data tersebut telah disimpan di jaringan komputer, maka
dikembangkan beberapa teknik pengamanan data. Berikut ini beberapa
teknik pengamanan data yang ada pada saat ini.
1. Enkripsi
Enkripsi adalah sebuah proses yang melakukan perubahan sebuah kode
dari yang bisa dimengerti menjadi sebuah kode yang tidak bisa dimengerti
(tidak terbaca). Enkripsi juga dapat diartikan sebagai kode atau
chipper.
2. Firewall
Firewall adalah sebuah sistem atau perangkat yang mengizinkan lalu
lintas jaringan yang dianggap aman untuk melaluinya dan mencegah lalu
lintas jaringan yang tidak aman. Umumnya, sebuah
firewall diimplementasikan
dalam sebuah mesin terdedikasi, yang berjalan pada pintu gerbang
(gateway) antara jaringan lokal dan jaringan lainnya. Firewall umumnya
juga digunakan untuk mengontrol akses terhadap siapa saja yang memiliki
akses terhadap jaringan pribadi dari pihak luar. Saat ini, istilah
firewall
menjadi istilah generik yang merujuk pada sistem yang mengatur komunikasi
antardua jaringan yang berbeda. Mengingat saat ini banyak perusahaan
yang memiliki akses ke internet dan juga tentu saja jaringan korporat di
dalamnya, maka perlindungan terhadap aset digital perusahaan tersebut
dari serangan para
hacker, pelaku spionase, ataupun pencuri data lainnya,
menjadi esensial.
3. Kriptografi
Kriptografi, secara umum adalah ilmu dan seni untuk menjaga
kerahasiaan berita
(Bruce Schneier - Applied Cryptography). Atau, ilmu
yang mempelajari teknik-teknik matematika yang berhubungan dengan
aspek keamanan informasi seperti kerahasiaan data, keabsahan data,
integritas data, serta autentikasi data. Tidak semua aspek keamanan
informasi ditangani oleh kriptografi.
Ada empat tujuan mendasar dari ilmu kriptografi ini yang juga
merupakan aspek keamanan informasi. Berikut ini keempat tujuan tersebut.
a. Kerahasiaan, adalah layanan yang digunakan untuk menjaga isi dan
informasi dari siapa pun kecuali yang memiliki otoritas atau kunci rahasia
untuk membuka atau mengupas informasi yang telah disandi.
b. Integritas data, adalah berhubungan dengan penjagaan dari perubahan
data secara tidak sah. Untuk menjaga integritas data, sistem harus
memiliki kemampuan untuk mendeteksi manipulasi data oleh pihakpihak
yang tidak berhak, antara lain penyisipan, penghapusan, dan
pensubstitusian
data lain ke dalam data yang sebenarnya.
c. Autentikasi, adalah berhubungan dengan identifikasi atau pengenalan,
baik secara kesatuan sistem maupun informasi itu sendiri. Dua pihak
yang saling berkomunikasi harus saling memperkenalkan diri.
Informasi yang dikirimkan melalui kanal harus diautentikasi keaslian,
isi datanya, waktu pengiriman, dan lain-lain.
d. Non-repudiasi, atau nirpenyangkalan adalah usaha untuk mencegah
terjadinya penyangkalan terhadap pengiriman atau terciptanya suatu
informasi oleh yang mengirimkan atau membuat.
4. Secure Socket Layer (SSL)
Secure Soccer Layer adalah suatu bentuk penyandian data sehingga
informasi rahasia seperti nomor kartu kredit atau kontrol autentikasinya
tidak dapat dibaca atau diakses oleh pihak lain selain pemiliknya dan server
(pemilik servis).
5. Pretty Good Privacy
Pretty Good Privacy adalah salah satu algoritma keamanan komunikasi
data melalui internet untuk komunikasi harian semacam
electonic mail.
PGP merupakan gabungan antara sistem pembiatan
digest, enkripsi simetris,
dan asimetris.
6. Sniffer Paket
Secara kontekstual, sniffer paket adalah pengendus paket atau dapat
pula diartikan “penyadap paket” yang juga dikenal sebagai Network
Analyzers atau Ethernet Sniffer, yaitu sebuah aplikasi yang dapat melihat
lalu lintas data pada jaringan komputer.
Oleh karena data mengalir secara bolak-balik pada jaringan, maka aplikasi
ini menangkap tiap-tiap paket dan terkadang menguraikan isi dari RFC
(Request for Comments) atau spesifikasi yang lain. Berdasarkan pada
struktur jaringan (seperti
hub atau switch), salah satu pihak dapat
menyadap keseluruhan atau salah satu dari pembagian lalu lintas dari
salah satu mesin di jaringan. Perangkat pengendali jaringan dapat pula
diatur oleh aplikasi penyadap untuk bekerja dalam mode campur aduk
(promiscuous mode) untuk “mendengarkan” semuanya (umumnya pada
jaringan kabel).
Sniffer paket dapat dimanfaatkan untuk hal-hal berikut ini.
a. Mengatasi permasalahan pada jaringan komputer.
b. Mendeteksi adanya penyelundup dalam jaringan
(Network Inyudion).
c. Memonitor penggunaan jaringan dan menyaring isi tertentu.
d. Memata-matai penggunaan jaringan lain dan mengumpulkan
informasi pribadi yang dimilikinya (misalnya
password).
e. Dapat digunakan untuk
Reverse Engineer pada jaringan.
Macam-Macam Keamanan Data Jaringan Komputer
9out of 10 based on 10 ratings. 9 user reviews.
Terimakasih telah Berkunjung dan Semoga Bermanfaat..
Tetap Update dan Dukung Saya Berbagi dengan
⇧⇧⇧ klik Tombol LIKE DI ATAS ⇧⇧⇧
☺☺☺ TERIMAKASIH ☺☺☺
BACA JUGA !!!!
TIK
- Pengertian, Jenis, dan Cara Kerja Jaring Komunikasi Lengkap
- Pengertian, Fungsi, Macam-Mcam, dan Susunan Protokol
- Pengertian, Artikel, dan Bentuk-Bentuk Komunikasi Data
- Pengertian, Kelebihan, dan Kekurangan Topologi Ring
- Pengertian, Kelebihan, dan Kekurangan Topologi Bus (Linear)
- Pengertian, Kelebihan, dan Kekurangan Topologi Star (Bintang)
- Macam-Macam Perangkat Jaringan Komputer beserta Pengertian dan Fungsinya
- Pengertian dan Penjelasan Jaringan WAN
- Pengertian, Penjelasan, dan Artikel Jaringan MAN
- Pengertian, Kelebihan, dan Kekurangan Jaringan LAN
- Pengertian, Manfaat, dan Artikel Jaringan Komputer
- Dampak Positif/Manfaat Internet dan Dampak Negatif/Kerugian Internet
No comments:
Post a Comment