contoh teks wacana







contoh teks wacana

Petani Minta Harga Gabah Naik
Kenaikan harga sejumlah keperluan
pokok mengakibatkan naiknya pengeluaran
rumah tangga petani. Biaya produksi pun
meningkat karena upah buruh dan transportasi
juga naik. Maka itu, petani meminta
pemerintah menaikkan harga gabah dan beras
karena sekarang harganya terlalu rendah.
Ketua Umum Kontak Tani Nelayan
Andalan (KTNA) Winarno Tohir, Jumat (15/
2), mengungkapkan, harga gabah kering panen
(GKP) sebesar Rp2.000,00 per kg, tidak lagi
dapat mengejar inflasi.
Begitu pula dengan harga gabah kering
giling (GKG) Rp2.575,00 per kg dan beras
Rp4.000 per kg. “Setelah harga pembelian
pemerintah (HPP) dinaikkan, semua harga
keperluan pokok naik tajam,” katanya.
Analisis usaha tani padi menunjukkan,
keuntungan yang diperoleh petani padi dalam
satu musim tanam mencapai 30 persen.
Namun, keuntungan itu tidak banyak berarti
ketika semua harga keperluan melambung.
Belum lagi biaya transportasi sebentar
lagi juga naik menyusul pengurangan subsidi
bahan bakar minyak.
Guru Besar Sosial Ekonomi Industri
Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM),
M. Maksum, mengatakan, kenaikan HPP
yang ditetapkan pada April 2007 hanya
mengimbangi inflansi yang terjadi sepanjang
2005-2007.
“Namun, tidak memproyeksikan
kenaikkan harga keperluan hidup dan  biaya
produksi masa datang. Karena itu, petani tidak
pernah dapat sejahtera,” katanya.
Apalagi sebagian besar petani di Jawa
merupakan petani kecil dengan kepemilikan
lahan 3.000 meter persegi. Petani Jawa
merupakan pemasok 60 persen produksi beras
nasional.
Berdasarkan data Susenas 2003, jumlah
rumah tangga petani kecil 13,7 juta. Taslim
(45), petani asal Karawang, Jawa Barat,
menuturkan bahwa semua harga telah naik,
mulai dari beras, tepung, sayur, bumbu,
minyak tanah, minyak goreng, dan telur.
“Apabila harga gabah tidak dinaikkan,
hidup akan tambah sulit,” katanya. Harapan
senada juga diungkapkan Wagino (43), petani
warga Kudus, Jawa Tengah.
KTNA menghitung, dengan inflansi saat
ini, GKP di tingkat petani idealnya
Rp2.500,00 per kg, GKG sebesar Rp3.100,00
per kg, dan beras Rp5.300,00 per kg.
Dengan asumsi harga GKP Rp2.500,00
per kg, tiap hektare tanaman padi akan
memberikan keuntungan Rp9 juta-Rp10 juta
tiap panen.
Penghasilan Petani
Produktivitas GKP rata-rata 6 ton per
hektare. Dengan asumsi, tiap rumah tangga
petani memiliki lahan 0,3 ha, tiap bulannya
petani kecil hanya mendapatkan penghasilan
Rp675.000,00-Rp750.000,00.
Direktur Jenderal Tanaman Pangan
Departemen Pertanian Sutarto Alimoeso
mengatakan, “Departemen Pertanian sekarang
tengah menghitung kenaikan HPP yang ideal
tahun ini.”
Sementara itu, Direktur Utama Perum
Bulog Mustafa Abubakar mensinyalir harga
gabah dan beras pada musim panen kali ini
cenderung tinggi.
Pasalnya, akan mengikuti tren kenaikan
harga keperluan pokok lain. Meski begitu,
Bulog akan melakukan berbagai strategi dalam
pembelian besar dari produksi dalam negeri
agar mencapai target 2,4 juta ton. Misalnya,
dengan memberikan intensif biaya karung ke
petani dan mitra Bulog, pelayanan cepat,
pembayaran kontan, serta adanya bantuan
dalam bentuk alat pertanian pascapanen oleh
Deptan kepada para petani.

contoh teks wacana 9out of 10 based on 10 ratings. 9 user reviews.

Terimakasih telah Berkunjung dan Semoga Bermanfaat..


Tetap Update dan Dukung Saya Berbagi dengan
⇧⇧⇧ klik Tombol LIKE DI ATAS ⇧⇧⇧
☺☺☺ TERIMAKASIH ☺☺☺

BACA JUGA !!!!

No comments:

Post a Comment