Sifat Totipotensi Sebagai Dasar Kultur Jaringan
Kalian mungkin pernah melihat atau mendengar
mengenai tanaman
jati emas. Bibit tanaman jati emas banyak
digemari oleh masyarakat.
Dengan bibitnya yang unggul dan harga jual
batang dewasanya yang
cukup tinggi, masyarakat kita banyak yang
menanamnya. Tahukah
kalian, bahwa bibit tanaman jati emas
sebagian besar dikembangkan
melalui teknik kultur jaringan?
Seperti yang kita ketahui sebelumnya, sel
tumbuhan tidak mungkin
dapat tumbuh dan berkembang menjadi tumbuhan
utuh secara
alamiah. Penyebabnya adalah kondisi alam yang
tidak memungkinkan
terjadinya pertumbuhan dan perkembangan. Oleh
sebab itu, kondisi
yang demikian tidak dapat dipenuhi kecuali
disediakan media secara
buatan.
Berdasarkan sifat totipotensi sel, tumbuhan
baru dapat tumbuh dan
dikembangbiakkan. Sifat
totipotensi diartikan
sebagai kemampuan
sel, jaringan, atau organ tumbuhan untuk
tumbuh dan berkembang
menjadi suatu organisme utuh. Oleh para ahli,
sifat ini dimanfaatkan
sebagai dasar perkembangbiakan tumbuhan
dengan suatu teknik
tertentu. Salah satu teknik yang digunakan
adalah kultur jaringan.
Kultur
jaringan tumbuhan ialah
teknik menumbuh kembangkan
bagian tumbuhan, baik berupa sel, jaringan,
atau organ dalam kondisi
apseptik (bebas dari mikro organisme), secara
invitro (dalam
tabung
atau botol) menjadi tumbuhan yang lengkap
bagian-bagiannya. Teknik
ini, dicirikan oleh kondisi kultur yang
aseptik, juga penggunaan media
kultur/media tanam dengan nutrisi yang
dilengkapi Zat Pengatur
Tumbuh (ZPT). Selain itu, perkembangbiakannya
dilakukan pada
kondisi ruang kultur yang suhu dan
pencahayaannya terkontrol.
Guna melakukan perkembangbiakan, ada
bagian-bagian tertentu
pada tumbuhan yang biasanya dikembangkan
melalui teknik kultur
jaringan. Bagian tumbuhan itu antara lain
pucuk tunas, embrio, serbuk
sari,
kuncup bunga, kalus, dan suspensi sel. Kita dapat menyebut
bagian tumbuhan ini dengan nama eksplan.
Saat dikulturkan, eksplan yang dipilih sebaiknya memiliki
jaringan
muda yang sedang tumbuh aktif. Sebab jaringan tanaman
yang masih
muda memiliki daya rege nerasi tinggi atau sel-selnya
aktif membelah
lagi lebih bersih. Kemudian tumbuhan yang dipilih sebagai
sumber
eksplan juga harus sehat dan bebas hama penyakit.
Ternyata, dengan sifat totipotensi, sel tumbuhan dapat
dikembangkan
menjadi tumbuhan baru melalui teknik kultur jaringan. Ini
tidak terlepas dari kuasa ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.
Sehingga,
manusia diberi kemudahan untuk membudidayakan tumbuhan
yang
keberadaannya semakin langka. Melalui sifat ini pula
tanaman baru hasil
kultur jaringan
memiliki sifat genetik yang sama dengan induknya.
Sifat Totipotensi sebagai Dasar Kultur Jaringan
9out of 10 based on 10 ratings. 9 user reviews.
Terimakasih telah Berkunjung dan Semoga Bermanfaat..
Tetap Update dan Dukung Saya Berbagi dengan
⇧⇧⇧ klik Tombol LIKE DI ATAS ⇧⇧⇧
☺☺☺ TERIMAKASIH ☺☺☺
BACA JUGA !!!!
No comments:
Post a Comment