Pengertian
;
Suatu
hasil karya baru dapat dikatakan memiliki nilai saastra bila di dalamnya
terdapat kesepadanan antara bentuk dan isinya. Bentuk bahasanya baik dan indah,
dan susunannya beserta isinya dapat menimbulkan perasaan haru dan kagum di hati
pembacanya..
Bentuk dan isi sastra harus
saling mengisi, yaitu dapat menimbulkan kesan yang mendalam di hati para
pembacanya sebagai prwujudan nilai-nilai karya seni. Apabila isi tulisan cukup
baik tetapi cara pengungkapan bahasanya buruk, karya tersebut tidak dapat
disebut sebagai cipta sastra, begitu juga sebaliknya.
Jenis
karya sastra :
1.puisi
1.
Puisi
lama
2.
Puisi
baru
2. prosa
1.
Prosa
lama
2.
Prosa
baru
3. drama
4. prosa liris
Pengertian
puisi lama dan baru
Puisi lama: A. Pengertian Puisi lama adalah puisi yang terikat oleh
aturan-aturan. Aturan- aturan itu antara lain : a) Jumlah kata dalam 1 baris b)
Jumlah baris dalam 1 bait c) Persajakan (rima) d) Banyak suku kata tiap baris
e) Irama B. Ciri-ciri puisi lama a) Anonim (pengarangnya tidak diketahui) b)
Terikat jumlah baris, rima, dan irama c) Merupakan kesusastraan lisan d) Gaya
bahasanya statis (tetap) dan klise e) Isinya fantastis dan istanasentris C.
Macam-macam puisi lama a) Mantra Mantra adalah merupakan puisi tua,
keberadaannya dalam masyarakat Melayu pada mulanya bukan sebagai karya sastra,
melainkan lebih banyak berkaitan dengan adat dan kepercayaan. Contoh:
Assalammu’alaikum putri satulung besar Yang beralun berilir simayang Mari
kecil, kemari Aku menyanggul rambutmu Aku membawa sadap gading Akan membasuh
mukamu b) Gurindam Gurindam adalah puisi lama yang berasal dari Tamil (India)
CIRI-CIRI GURINDAM: a. Sajak akhir berirama a – a ; b – b; c – c dst. b.
Berasal dari Tamil (India) c. Isinya merupakan nasihat yang cukup jelas yakni
menjelaskan atau menampilkan suatui sebab akibat. Contoh : Kurang pikir kurang
siasat (a) Tentu dirimu akan tersesat (a) Barang siapa tinggalkan sembahyang (
b ) Bagai rumah tiada bertiang ( b ) Jika suami tiada berhati lurus ( c ) Istri
pun kelak menjadi kurus ( c ) c) Syair Syair adalah puisi lama yang berasal
dari Arab. CIRI - CIRI SYAIR : a. Setiap bait terdiri dari 4 baris b. Setiap
baris terdiri dari 8 – 12 suku kata c. Bersajak a – a – a – a d. Isi semua
tidak ada sampiran e. Berasal dari Arab Contoh : Pada zaman dahulu kala (a)
Tersebutlah sebuah cerita (a) Sebuah negeri yang aman sentosa (a) Dipimpin sang
raja nan bijaksana (a) Negeri bernama Pasir Luhur (a) Tanahnya luas lagi subur
(a) Rakyat teratur hidupnya makmur (a) Rukun raharja tiada terukur (a) Raja
bernama Darmalaksana (a) Tampan rupawan elok parasnya (a) Adil dan jujur penuh
wibawa (a) Gagah perkasa tiada tandingnya (a) d) Pantun Pantun adalah puisi
Melayu asli yang cukup mengakar dan membudaya dalam masyarakat. CIRI – CIRI
PANTUN : 1. Setiap bait terdiri 4 baris 2. Baris 1 dan 2 sebagai sampiran
3.Baris 3 dan 4 merupakan isi 4.Bersajak a – b – a – b 5.Setiap baris terdiri
dari 8 – 12 suku kata 6. Berasal dari Melayu (Indonesia) Contoh : Ada pepaya
ada mentimun (a) Ada mangga ada salak (b) Daripada duduk melamun (a) Mari kita
membaca sajak (b) MACAM-MACAM PANTUN 1. DILIHAT DARI BENTUKNYA a. PANTUN BIASA
Pantun biasa sering juga disebut pantun saja.Contoh : Kalau ada jarum patah
Jangan dimasukkan ke dalam peti Kalau ada kataku yang psalah Jangan dimasukan
ke dalam hati 2. SELOKA (PANTUN BERKAIT) Seloka adalah pantun berkait yang
tidak cukup dengan satu bait saja sebab pantun berkait merupakan jalinan atas
beberapa bait. CIRI-CIRI SELOKA: a. Baris kedua dan keempat pada bait pertama
dipakai sebagai baris pertama dan ketiga bait kedua. b. Baris kedua dan keempat
pada bait kedua dipakai sebagai baris pertama dan ketiga bait ketiga c. Dan
seterusnya Contoh : Lurus jalan ke Payakumbuh, Kayu jati bertimbal jalan Di
mana hati tak kan rusuh, Ibu mati bapak berjalan Kayu jati bertimbal jalan,
Turun angin patahlah dahan Ibu mati bapak berjalan, Ke mana untung diserahkan
3. TALIBUN Talibun adalah pantun jumlah barisnya lebih dari empat baris, tetapi
harus genap misalnya 6, 8, 10 dan seterusnya. Jika satu bait berisi enam baris,
susunannya tiga sampiran dan tiga isi. Jika satiu bait berisi delapan baris,
susunannya empat sampiran dan empat isi. Jadi : Apabila enam baris sajaknya a –
b – c – a – b – c. Bila terdiri dari delapan baris, sajaknya a – b – c – d – a –
b – c – d Contoh : Kalau anak pergi ke pekan Yu beli belanak pun beli sampiran
Ikan panjang beli dahulu Kalau anak pergi berjalan Ibu cari sanak pun cari isi
Induk semang cari dahulu 4. PANTUN KILAT ( KARMINA ) CIRI-CIRINYA : a. Setiap
bait terdiri dari 2 baris b. Baris pertama merupakan sampiran c. Baris kedua
merupakan isi d. Bersajak a – a e. Setiap baris terdiri dari 8 – 12 suku kata
Contoh : Dahulu parang, sekarang besi (a) Dahulu sayang sekarang benci (a) 2.
DILIHAT DARI ISINYA 2.1. PANTUN ANAK-ANAK Contoh : Elok rupanya si kumbang jati
Dibawa itik pulang petang Tidak terkata besar hati Melihat ibu sudah datang
2.2. PANTUN ORANG MUDA Contoh : Tanam melati di rama-rama Ubur-ubur sampingan
dua Sehidup semati kita bersama Satu kubur kelak berdua 2.3. PANTUN ORANG TUA
Contoh : Asam kandis asam gelugur Kedua asam riang-riang Menangis mayat di
pintu kubur Teringat badan tidak sembahyang 2.4. PANTUN JENAKA Contoh : Elok
rupanya pohon belimbing Tumbuh dekat pohon mangga Elok rupanya berbini sumbing
Biar marah tertawa juga 2.5. PANTUN TEKA-TEKI Contoh : Kalau puan, puan cemara
Ambil gelas di dalam peti Kalau tuan bijak laksana Binatang apa tanduk di kaki
PUISI BARU 1. Pengertian 2.Ciri-ciri a. Pengarangnya diketahui b. Tidak terikat
jumlah baris, rima, dan irama c. Berkembang secara lisan dan tertulis d. Gaya
bahasanya dinamis (berubah-ubah) e. Isinya tentang kehidupan pada umumnya
3.Macam – macam 1. DISTIKON Distikon adalah sanjak 2 seuntai, biasanya bersajak
sama. Contoh : Berkali kita gagal Ulangi lagi dan cari akal Berkali-kali kita
jatuh Kembali berdiri jangan mengeluh (Or. Mandank) 2.TERZINA Terzina adalah
sanjak 3 seuntai.Contoh : Dalam ribaan bahagia datang Tersenyum bagai kencana
Mengharum bagai cendana Dalam bah’gia cinta tiba melayang Bersinar bagai matahari
Mewarna bagaikan sari Dari ; Madah Kelana Karya : Sanusi Pane 3. QUATRAIN
Quatrain adalah sanjak 4 seuntai Contoh : Mendatang-datang jua Kenangan masa
lampau Menghilang muncul jua Yang dulu sinau silau Membayang rupa jua Adi kanda
lama lalu Membuat hati jua Layu lipu rindu-sendu (A.M. Daeng Myala) 4. QUINT
Quint adalah sanjak 5 seuntai Contoh : Hanya Kepada Tuan Satu-satu perasaan
Hanya dapat saya katakan Kepada tuan Yang pernah merasakan Satu-satu
kegelisahan Yang saya serahkan Hanya dapat saya kisahkan Kepada tuan Yang
pernah diresah gelisahkan Satu-satu kenyataan Yang bisa dirasakan Hanya dapat
saya nyatakan Kepada tuan Yang enggan menerima kenyataan (Or. Mandank) 5.SEXTET
Sextet adalah sanjak 6 seuntai.Contoh : Merindu Bagia Jika hari’lah tengah malam
Angin berhenti dari bernafas Sukma jiwaku rasa tenggelam Dalam laut tidak
terwatas Menangis hati diiris sedih (Ipih) 6. SEPTIMA Septima adalah sanjak 7
seuntai. Contoh : Indonesia Tumpah Darahku Duduk di pantai tanah yang permai
Tempat gelombang pecah berderai Berbuih putih di pasir terderai Tampaklah pulau
di lautan hijau Gunung gemunung bagus rupanya Ditimpah air mulia tampaknya
Tumpah darahku Indonesia namanya (Muhammad Yamin) 7. STANZA ( OCTAV ) Octav
adalah sanjak 8 seuntai Contoh : Awan Awan datang melayang perlahan Serasa
bermimpi, serasa berangan Bertambah lama, lupa di diri Bertambah halus akhirnya
seri Dan bentuk menjadi hilang Dalam langit biru gemilang Demikian jiwaku
lenyap sekarang Dalam kehidupan teguh tenang (Sanusi Pane) 8. SONETA Soneta adalah
bentuk kesusasteraan Italia yang lahir sejak kira-kira pertengahan abad ke-13
di kota Florance. A. CIRI – CIRI SONETA : a. Terdiri atas 14 baris b. Terdiri
atas 4 bait, yang terdiri atas 2 quatrain dan 2 terzina c. Dua quatrain
merupakan sampiran dan merupakan satu kesatuan yang disebut octav. d. Dua
terzina merupakan isi dan merupakan satu kesatuan yang disebut isi yang disebut
sextet. e. Bagian sampiran biasanya berupa gambaran alam f. Sextet berisi
curahan atau jawaban atau kesimpulan daripada apa yang dilukiskan dalam ocvtav
, jadi sifatnya subyektif. g. Peralihan dari octav ke sextet disebut volta h.
Penambahan baris pada soneta disebut koda. i. Jumlah suku kata dalam tiap-tiap
baris biasanya antara 9 – 14 suku kata j. Rima akhirnya adalah a – b – b – a, a
– b – b – a, c – d – c, d – c – d Contoh : Gembala Perasaan siapa ta ‘kan nyala
( a ) Melihat anak berelagu dendang ( b ) Seorang saja di tengah padang ( b )
Tiada berbaju buka kepala ( a ) Beginilah nasib anak gembala ( a ) Berteduh di
bawah kayu nan rindang ( b ) Semenjak pagi meninggalkan kandang ( b ) Pulang ke
rumah di senja kala ( a ) Jauh sedikit sesayup sampai ( a ) Terdengar olehku
bunyi serunai ( a ) Melagukan alam nan molek permai ( a ) Wahai gembala di
segara hijau ( c ) Mendengarkan puputmu menurutkan kerbau ( c ) Maulah aku
menurutkan dikau ( c ) (Muhammad Yamin) B. FUNGSI SONETA Pada masa lahirnya,
Soneta dipergunakan sebagai alat untuk menyatakan curahan hati. Kini tidak
terbatas pada curahan hati semata-mata, melainkan perasaan-perasaan yang lebih
luas seperti : 1. Pernyataan rindu pada tanah air 2. Pergerakan kemajuan
kebudayaan 3.Ilham sukma 4. Perasaan keagamaan C. SONETA DIGEMARI PARA PUJANGGA
BARU Faktor-faktor Soneta digemari oleh para Pujangga Baru antara lain : 1.
Adanya penyesuaian dengan bentuk pantun ; yakni Octav dalam Soneta yang
bersifat obyektif itu hampir sejalan dengan sampiran pada pantun. Sedangkan
sextet Soneta yang sifatnya subyektif itu merupakan isi pantun. 2. Baris-baris
Soneta yang berjumlah 14 buah itu cukup untuk menyatakan perasaan atau curahan
hati penyairnya. 3. Soneta dapat dipakai untuk menyatakan beraneka ragam
perasaan atau curahan hati penyairnya. D. PERSAMAAN DAN PERBEDAAN SONETA DENGAN
PANTUN 1. PERSAMAAN SONETA DENGAN PANTUN Pantun dan Soneta sama-sama mempunyai
sampiran atau pengantar dan isi atau kesimpulan. 2. PERBEDAAN SONETA DENGAN
PANTUN a. Soneta puisi asli Italia, Pantun puisi asli Melayu b. Satu bait
Soneta terdiri terdiri dari 14 baris, satu bait Pantun terdiri atas 4 baris c.
Soneta berima bebas, pantun berima a-b-a-b
Prosa lama
Pengertian :
Prosa lama mempunyai bentuk-bentuk sebagai berikut:
1.
Hikayat,
bentuk sastra lama yang berisi cerita kehidupan para dewa, peri, pangeran atau
putri kerajaan, serta raja-raja yang mempunyai kehidupan luar biasa dan gaib.
2.
Sejarah
atau tiambo, salah satu bentuk prosa lama yang isi
ceritanya diambil dari suatu peristiwa sejarah yang pernah terjadi.
Dongeng,bentuk
sastra lama yang bercerita tentang sesuatu kejadian yang luar biasa dan penuh
khavalan, tentang dewa-dewa, peri-peri, putri-putri cantik, dan sebagainya.
Fungsi dongeng haruslah sebagai penghibur. Oleh karena itu, dongeng disebut
juga cerita pelipur lara
Prosa baru
Pengertian
:
Prosa baru merupakan pancaran dari masyarakat baru. Karya-karya prosa yang dihasilkan oleh masyarakat baru Indonesia mulai fleksibel dan bersifat universal; ditulis dan dilukiskan secara lincah serta bisa dinikmati oleh lingkup masyarakat yang lebih luas.
Bentuk-bentuk prosa baru, antara lain sebagai berikut:
Prosa baru merupakan pancaran dari masyarakat baru. Karya-karya prosa yang dihasilkan oleh masyarakat baru Indonesia mulai fleksibel dan bersifat universal; ditulis dan dilukiskan secara lincah serta bisa dinikmati oleh lingkup masyarakat yang lebih luas.
Bentuk-bentuk prosa baru, antara lain sebagai berikut:
3.
Roman, berisi cerita tentang kehidupan manusia yang dilukiskan seeara
terperinci atau detail. Berdasarkan isinya, roman dapat dibagi menjadi roman
sejarah, roman sosial, roman jiwa, roman tendens.
4.
Cerpen,singkatan dari Cerita pendek; adalah karangan
pendek yang berbentuk naratif. Cerpen mengisahkan sepenggal kehidupan manusia
yang penuh pertikaian, mengharukan atau menyenangkan, dan mengandung kesan yang
tidak mudah dilupakan.
5.
Novel, karangan imajinatif yang mengisahkan sisi utuh atas probematika
kehidupan manusia atau beberapa orang tokoh.
6.
Otobiografi, berisi kisah cerita tentang pribadi si
pengarang sendiri, mengenai pengalaman hidupnya sejak kecil hingga dia dewasa.
7.
Biografi, berisi suatu kisah atau cerita tentang
pengalaman hidup seseorang dari kecil hingga dewasa atau bahkan sampai
meninggal dunia yang ditulis oleh orang lain.
8.
Essay, karangan yang berupa kupasan tentang suatu hasil karya sastra,
kesenian, atau bidang kebudayaan yang dilakukan oleh seorang ahli di bidangnya.
9.
Kritik,kupasan tentang satu karya sastra, kesenian, serta bidang kebudayaan
yang ditulis oleh seorang ahli dengan menekankan pada fakta yang objektif.
ArtiDefinisi
/ Pengertian Drama Dan Jenis / Macam Drama - PelajaranBahasa Indonesia
Drama adalahsuatuaksiatauperbuatan
(bahasayunani).Sedangkandramatikadalahjeniskarangan yang
dipertunjukkandalansuatutingkahlaku,
mimikdanperbuatan.Sandiwaraadalahsebutanlaindari drama di
manasandiadalahrahasiadanwaraadalahpelajaran. Orang yang memainkan drama disebutaktorataulakon.
Drama menurutmasanyadapatdibedakandalamduajenisyaitu drama barudan
drama lama.
1. Drama Baru / Drama Modern
Drama baruadalah drama yang
memilikitujuanuntukmemberikanpendidikankepadamesyarakat yang umumnyabertemakehidupanmanusiasehari-hari.
2. Drama Lama / Drama Klasik
Drama lama adalah drama khayalan yang
umumnyamenceritakantentangkesaktian, kehidupanistananataukerajaan,
kehidupandewa-dewi, kejadianluarbiasa, dan lain sebagainya.
Macam-Macam Drama Berdasarkan Isi KandunganCerita :
1. Drama Komedi
Drama komediadalah drama yang lucudanmenggelitikpenuhkeceriaan.
2. Drama Tragedi
Drama tragediadalah drama yang ceritanyasedihpenuhkemalangan.
3. Drama TragediKomedi
Drama tragedi-komediadalah drama yang adasedihdanadalucunya.
4. Opera
Opera adalah drama yang mengandungmusikdannyanyian.
5. Lelucon / Dagelan
Leluconadalah drama yang
lakonnyaselalubertingkahpolajenakamerangsanggelaktawapenonton.
6. Operet / Operette
Operetadalah opera yang ceritanyalebihpendek.
7. Pantomim
Pantomimadalah drama yang
ditampilkandalambentukgerakantubuhataubahasaisyarattanpapembicaraan.
8. Tablau
Tablauadalah drama yang mirippantomim yang
dibarengiolehgerak-gerikanggotatubuhdanmimikwajahpelakunya.
9. Passie
Passieadalah drama yang mengandungunsur agama / relijius.
10. Wayang
Wayangadalah drama yang pemaindramanyaadalahbonekawayang. Dan
lainsebagainya.
Prosa
liris
Prosa liris, puisi liris, lirisme itu sebenarnya apa sih?
Banyak istilah puisi liris, tapi browsing di manapun tidak saya temukan
apa definisi dari 'liris' itu sendiri. Dulu, saya anggap 'puisi liris' adalah
puisi yang bersifat pribadi, menggunakan kata ganti orang pertama, bercerita
dari sudut pandang penulisnya.
Tapi apa ada puisi yang tidak pribadi dari sudut pandang penulis? Kan
itu yang menjadikan ciri khas sebuah puisi?
Apalagi kebetulan saya dapat artikel dari Kompas Online edisi Maret
2008 ini " ..,Afrizal Malna, yang berbicara tentang ”Mata Bahasa”,
mengatakan, lirisisme merupakan mainstream dalam puisi Indonesia modern.
Mainstream lirisime mengalami pembusukan oleh dirinya sendiri sebagai produk
budaya lisan yang diturunkan lewat media tulisan.
Berkembangnya seni pertunjukan pembacaan puisi sejak tahun 70-an,
memperlihatkan ketegangan yang signifikan antara media lisan dan media tulisan
dalam puisi. Sebagian besar penyair yang membacakan puisinya justru seperti
melakukan pembunuhan atas dimensi tulisan puisi-puisinya sendiri yang
dibacanya. Aspek kelisanan mengatasi aspek tulisan,” katanya.
Afrizal menduga, banyak penyair Indonesia mengalami hal di mana
mainstream puisi yang menguasai cara-caranya menulis puisi, tidak bisa lagi
berjalan sama dengan perkembangan intelektualitasnya dan kenyataan yang
dihadapionya. Artinya, lirisisme memang pada dirinya sendiri tidak memiliki
kapasitas menghadapi realitas bahasa di sekitarnya."
BERBAGAI JENIS-JENIS KARYA SASTRA
9out of 10 based on 10 ratings. 9 user reviews.
Terimakasih telah Berkunjung dan Semoga Bermanfaat..
Tetap Update dan Dukung Saya Berbagi dengan
⇧⇧⇧ klik Tombol LIKE DI ATAS ⇧⇧⇧
☺☺☺ TERIMAKASIH ☺☺☺
BACA JUGA !!!!
BHS INDONESIA
- Pengertian, Jenis-Jenis, dan Contoh dari Kalimat Majemuk
- Pengertian, Jenis-Jenis, dan Contoh Kalimat Frasa
- Bagian dan Contoh Penulisan Surat Lamaran Pekerjaan
- Pengertian dan Contoh Paragraf Eksposisi yang Benar
- Pengertian beserta Contoh Paragraf Argumentatif
- pengertian, ciri-ciri, dan contoh paragraf naratif
- Contoh Teks Anekdot yang Singkat
- Pengertian, ciri-ciri, dan contoh paragraf persuasif
- Contoh Karya Tulis Ilmiah yang Benar
- Contoh teks pidato perpisahan kelas 12
- Contoh teks pidato perpisahan kelas 9
- Contoh Surat Pembaca yang Benar
- contoh karya tulis yang singkat
- contoh cerpen pengalaman pribadi singkat
- contoh cerpen persahabatan singkat
- contoh teks wacana
- Contoh sifat sifat tokoh beserta kutipannya
- contoh teks beserta gagasan utamanya
- contoh pertanyaan 5W + 1H
- Contoh Saran dan Pendapat suatu bacaan
- Contoh surat pembaca dalam surat kabar
- contoh karya tulis ilmiah
- contoh syair "perang makassar"
- Contoh resensi buku ilmu pengetahuan
- contoh teks dialog beserta kesimpulan
informasi yang sangat inovatif dan penuh inspiratif. kebanyakan blog yang saya kunjungi isinya tidak sebagus ini. saya merasa puas dengan apa yang di sajikan dalam blog ini. thanks gan.
ReplyDelete