Judul Novel : Musafir Cinta
Pengarang : Shamiroh
Alih bahasa : Darsim Ermaya Imam Fajrydin
Penerbit : Idola Qta
Pengarang : Shamiroh
Alih bahasa : Darsim Ermaya Imam Fajrydin
Penerbit : Idola Qta
Buku yang berjudul Musafir Cinta ini menceritakan
perjuangan hidup seorang gadis yang bernama Dzikra. Dia mengalami kebisuan,
karena tekanan batin dalam hidupnya, namun ia tidak pernah menyerah. Berikut
adalah sinopsis novel tersebut.
Dzikra adalah anak Syaikh Mahjub yang merupakan salah
satu keturunan Arab Badui yang menetap di daerah padang pasir Nejed. Ibunya
bernama Rukiyah, usianya lebih muda daripada Syaikh Mahjub.
Suatu hari seorang keponakan Syaikh Mahjub bernama
Amir mendatangi kemah mereka di Nejed. Amir bermaksud tinggal bersama pamannya
itu karena dia sudah tidak mempunyai orang tua. Awalnya Amir ingin mengurungkan
niatnya, tapi Syaikh memaksanya untuk tinggal bahkan meminta Amir menikahi anak
perempuannya. Amir menolak permintaan Syaikh karena usia dzikra masih terlalu
muda. Karena tidak mau menuruti keinginan Syaikh, Amir diusir dari kemah.
Sebenarnya, Amir dan Rukiyah saling jatuh cinta, tapi mereka berdua mampu
memendamnya. Syaikh sangat emosi ketika mengetahui istrinya sedang berdua
dengan Amir, dan lantas membunuh Amir, padahal saat itu Amir hanya ingin
berpamitan. Penduduk setempat mendatangi rumah Syaikh. Dan membawa Rukiyah yang
dituduh berzina. Kesedihan bertambah lagi saat Dzikra melihat ibunya dilempari
penduduk hingga ajalnya.
Hal inilah yang menyebabkan Dzikra mengalami tekanan
jiwa yang akhirnya membuatnya bisu. Dia dirawat di sebuah panti di kota Riyadh.
Nadhiroh, pemimpin panti merawatnya dengan baik, hingga Dzikra dapat lebih
terbuka di lingkungannya. Namun, suatu hari Nadhiroh jatuh sakit dan akhirnya
meninggal dunia. Dzikra merasa sangat sedih, karena saat dia baru saja belajar
untuk menata kehidupannya, orang yang ia sayangi harus menghadap Sang Pecipta. Dokter Ashim,
dokter dengan keikhlasan dan kesabarannya merawat Dzikra, ternyata jatuh cinta
terhadap Dzikra. Melihat Dzikra yang sangat terpukul dengan kematian Nadhiroh,
ia memutuskan mengajaknya pindah ke Rumah Sakit Syamis, Riyadh.
Dzikra yang telah tumbuh menjadi seorang wanita yang
cantik dan memiliki berjuta pesona pun ternyata menyimpan perasaan cintanya
terhadap dokter. Dikarenakan keadaannya yang bisu, dia merasa tidak akan
membahagiakan dokter Ashim. Namun, perasaannya terungkap saat Ashim menemukan
catatan Dzikra terselip di buku bacaan yang dipinjaminya pada Dzikra. Tapi,
sejak saat itu Dzikra jadi menghindar, dan berpindah tugas ke Rumah Sakit Mina,
di Makkah al-Mukarramah. Keadaan itu membuat Ashim sangat bersedih, Ashim tetap
berusaha menyembuhkan Dzikra dengan mengirimnya ke London untuk berobat.
Awalnya Dzikra merasa hal itu dikarenakan Ashim hanya kasian terhadapnya, namun
akhirnya, Dzikra dapat pula merasakan perasaan tulus Ashim.
Perjalanan Dzikra berlanjut, orangtua Ashim tidak
menyetujui hubungan mereka. Sehingga, Ashim berusaha menemui Dzikra dengan mengendarai
mobilnya menuju rumah sakit tempat bekerja Dzikra. Namun, takdir berkata lain,
Ashim mengalami kecelakaan dan akhirnya meninggal. Semenjak
kematian Ashim, Dzikra pun merasakan tekanan pada batinnya. Tidak
berlarut-larut dalam kesedihan, Dzikra pun memutuskan kembali ke panti di mana
ia dirawat dahulu dan mendidik para remaja. Dia juga menulis sebuah buku
berjudul “Nasehat wanita Bisu” dan mengirimnya ke sebuah penerbit. Ternyata
buku ini mendapat perhatian masyarakat. Dzikra pun menjadi orang kaya dan
banyak orang bertamu ke rumahnya, untuk menjadi sahabatnya. Hal itu tidak
menjadikannya sombong, ia tetap hidup dengan sederhana dan selalu mengenang Ashim.
contoh sinopsis novel
9out of 10 based on 10 ratings. 9 user reviews.
Terimakasih telah Berkunjung dan Semoga Bermanfaat..
Tetap Update dan Dukung Saya Berbagi dengan
⇧⇧⇧ klik Tombol LIKE DI ATAS ⇧⇧⇧
☺☺☺ TERIMAKASIH ☺☺☺
BACA JUGA !!!!
informasi dalam blog ini sangat bermanfaat, isinya sangat inovatif dan kreatif. saya baru menemukan jawaban dari unek-unek yang selama ini membuat saya bingung. makasih ya informasinya!!
ReplyDelete