WAWANCARA DENGAN PEDAGANG MAKANAN DI WARUNG
Nama
kelompok: Handika Putra Prihandoyo (10)
Moch Fachrudin A (23)
Marwaghozi S (18)
Pada:
Hari/tanggal : Senin, 24 September 2012
Waku : 15.00
Tempat : Sebuah warung, yang
terletak di kecamatan Wonorejo.
Kami mewawancarai ibu Sulastri pemilik warung
tersebut, untuk mencari informasi yang kami butuhkan.
Pewawancara :”Selamat sore, Bu?“
Penjual :”Selamat sore.“
Pewawancara :”Kami dari siswa SMPN 1 Purwosari,
diberi tugas untuk mewawancarai tentang warung yang anda kelola, bolehkah saya
mewawancarai dan memberi beberapa bertanyaan kepada anda?“
Penjual :”Boleh, silahkan.
Kebetulan ada waktu luang.“
Pewawancara :”Terimakasih, pertama saya ingin
bertanya, kapan anda mulai mengelola dan merintis usaha warung anda?“
Penjual :”Yang pasti saya sudah
memulai usaha ini puluhan tahun, jadi mohon maaf saya sudah lupa kapan pastinya.“
Pewawancara :”Apa saja yang anda jual di warung
anda?“
Penjual :”mulai dari gorengan,
krupuk, rawon, lodeh, mie, dan minuman.“
Pewawancara :”Mengapa anda memilih membuka uasaha
warung? “
Penjual :”Karena kebetulan dulu
saya tidak memiliki pekerjaan, kemudian saya berusaha mencari pekerjaan dengan
membuka warung, mengingat posisinya yang cukup strategis di pinggir jalan yang
banyak dilalui kendaraan.“
Pewawancara :”Siapa yang membantu anda menjajakan
makanan tersebut?“
Penjual :”Saya dibantu oleh seorang
anak saya.“
Pewawancara :”Dimana anda membeli bahan-bahan untuk
membuat makanan?“
Penjual :”yang bertugas membeli
bahan-bahan adalah anak saya, biasanya dia membeli bahan di pasar atau toko
disekitar warung.“
Pewawancara :”Bagaimana cara anda menarik perhatian
pelanggan?“
Penjual :”Sebenarnya saya tidak
pernah ada upaya untuk menarik perhatian pelanggan, tapi mungkin karena letak
warung saya dipingiir jalan jadi banyak orang yang membeli makanan, biasanya
orang membeli pada saat sebelum dan sesudah pergi ke pasar.“
Pewawancara :”Apa suka dan duka anda sebagai
penjual makanan?“
Penjual :”Namanya orang usaha
pasti sukanaya pada saat dagangannya laris, dan dukanya pada saat sepi
pelanggan, tapi itu sudah menjadi resiko yang tidak dapat dihindari.“
Pewawancara :”Terimakasih atas informasi yang telah
anda berikan dan saya mohon maaf apabila telah menyita waktu anda. Selamat sore,
Bu?“
Penjual :”Sama-sama, selamat sore.“
contoh teks wawancara
9out of 10 based on 10 ratings. 9 user reviews.
Terimakasih telah Berkunjung dan Semoga Bermanfaat..
Tetap Update dan Dukung Saya Berbagi dengan
⇧⇧⇧ klik Tombol LIKE DI ATAS ⇧⇧⇧
☺☺☺ TERIMAKASIH ☺☺☺
BACA JUGA !!!!
informasi dalam blog ini sangat bermanfaat, isinya sangat inovatif dan kreatif. saya baru menemukan jawaban dari unek-unek yang selama ini membuat saya bingung. makasih ya informasinya!!
ReplyDelete