Mekanisme Terjadinya Gerak Refleks






Mekanisme Terjadinya Gerak Refleks

Bersin, batuk, menguap, menggaruk bila gatal,
kaget merupakan suatu aksi yang disebut refl eks.
Kita melakukan kegiatan tersebut tanpa melalui
proses pada otok terlebih dahulu. Refl eks merupakan
cara tubuh kita untuk menjaga dan melindungi
diri dengan cepat dan aman. Gerak ini terjadi pada
bagian tubuh yang terlibat, sehingga bagian tubuh
tersebut bergerak secara otomatis.
Refleks sentakan lutut
misalnya, merupakan respons sederhana. Satu
ketukan pada lutut akan menyebabkan tarikan
pada tendon yang berkaitan dengan otot paha (otot
kuadrisep). Akibatnya, kaki bagian bawah ikut tertarik.
Reseptor regangan yang merupakan reseptor
sensorik menerima tarikan itu. Kemudian, reseptor
sensorik mengirimkan informasi ke sinapsis dengan
neuron motorik pada sumsum tulang belakang. Selanjutnya, neuron
motorik mengirimkan impuls/sinyal menuju otot kuadrisep untuk
berkontraksi. Kontraksi ini menyebabkan kaki bagian bawah tersentak
ke arah depan.
Sebenarnya, sentakan lutut hanya melibatkan dua neuron, yakni
neuron sensorik dan neuron motorik. Namun, neuron sensorik pada
kuadrisep berkomunikasi pula dengan interneuron pada sumsum tulang
belakang. Interneuron ini menghambat neuron motorik yang
mengirimkan sinyal ke otot fl eksor (otot kaki yang berbeda), sehingga
otot tersebut tidak berkontraksi.
Secara sederhana, mekanisme penghantaran sinyal/impuls pada
gerak refl eks dapat kalian lihat pada skema berikut.
Rangsanganreseptor-neuron-sensorik-sumsum-tulang
Belakang-neuron-motrik-efektor


Mekanisme Terjadinya Gerak Refleks 9out of 10 based on 10 ratings. 9 user reviews.

Terimakasih telah Berkunjung dan Semoga Bermanfaat..


Tetap Update dan Dukung Saya Berbagi dengan
⇧⇧⇧ klik Tombol LIKE DI ATAS ⇧⇧⇧
☺☺☺ TERIMAKASIH ☺☺☺

BACA JUGA !!!!

No comments:

Post a Comment