Fungsi uang
Dalam kehidupan masyarakat dewasa ini, uang memegang peranan yang sangat penting. Bahkanuang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan. Sulit membayangkan orang dapat
hidup tanpa uang. Dalam sistem perekonomian, uang mempunyai
tujuan pokok, yaitu: memudahkan pertukaran barang dan jasa,
dapat menghemat waktu dan tenaga untuk melangsungkan perdagangan.
Fungsi uang, berarti kegunaan uang itu bagi setiap orang, organisasi atau masyarakat yang memilikinya. Fungsi uang yang sedemikian penting itu dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu: fungsi pri
mer, fungsi sekunder, dan fungsi dinamis.
Fungsi asli uang dapat dibedakan menjadi du
yaitu: uang sebagai alat tukar umum dan uang se
bagai alat satuan hitung atau pengukur nilai.
1. Uang sebagai alat tukar umum (medium of
change)
Dengan uang, seseorang dapat dengan muda
menukarkannya dengan apa yang dikehendaki da
yang dibutuhkannya. Dalam hal ini, uang mem
punyai daya beli. Uang dapat mempermudah pe
tukaran barang dan jasa, serta memperlanca
perekonomian. Jadi, uang dapat ditukarkan denga
berbagai jenis barang/jasa yang diperlukan secar
mudah.
2. Uang sebagai alat satuan hitung (unit of accoun
atau pengukur nilai (standard of value)
Satuan hitung adalah nilai suatu barang dan jas
yang dinyatakan dengan uang. Sebagai satuan h
tung berarti uang dipergunakan sebagai alat untu
menunjukkan nilai barang dan jasa yang diperjua
belikan di pasar dan besarnya kekayaan yang bis
dihitung berdasarkan penentuan harga barang te
sebut. Atau bahwa uang itu dipakai sebagai satua
untuk mengukur nilai tukar atau harga barang.
b Fungsi turunan atau fungsi sekunder
Dengan adanya fungsi asli uang, munculla
fungsi-fungsi lain yang disebut fungsi turunan
Fungsi turunan dapat dibedakan sebagai beriku
1. Uang sebagai alat pembayaran yang sah (mean
of payment)
Pemerintah menetapkan, bahwa uang itu ada
lah tanda pembayaran yang sah. Artinya, uang it
harus diterima sebagai alat pembayaran yang sa
Uang berfungsi sebagai alat pembayaran yang da
pat diterima oleh semua orang. Misalnya: untu
membayar pajak, gaji, jasa, denda, utang pember
an hadiah, penghargaan atas prestasi seseorang
pembelian barang, dan lain-lain.
2. Uang sebagai alat untuk menabung
Orang yang mempunyai kelebihan penghasila
dapat menyisihkan sebagian uangnya untuk dita
bung atau disimpan di bank. Menurut J.M. Keyne
alasan seseorang menabung uangnya dalam ben
tuk tunai adalah untuk melakukan transaksi, be
jaga-jaga, atau spekulasi. Karena kalau orang ingi
menyimpan atau menabung, maka barang yan
disimpan atau ditabung adalah uang.
3. Uang sebagai alat menimbun kekayaan
(store value)
Dengan uang seseorang dapat menimbun ke
kayaan dengan cara membeli tanah, rumah, kenda
raan, dan perhiasan. Dengan uang seseorang aka
lebih mudah menukarkan suatu barang denga
barang lain yang ia kehendaki.4. Uang sebagai alat untuk menciptakan kesempatan
kerja.
Orang dapat menggunakan uang untuk membuka lapangan kerja baru atau memperluas usahanya.
Ia dapat mendirikan pabrik, membuka bengkel, membuka perkebunan atau usaha dagang. Semua usaha
itu dapat menyerap tenaga kerja, sehingga mengurangi pengangguran. Adanya uang memungkinkan
serta mendorong diadakannya spesialisasi dan
pembagian kerja, yang menjadi landasan meningkatnya produktivitas dan efisiensi kehidupan
ekonomi modern. Uang merupakan lambang kedudukan dalam masyarakat serta dasar kekuasaan
ekonomi. Harapan untuk mendapatkan uang mendorong orang untuk bekerja dan berusaha.
5. Standar pembayaran utang (standard of deffered
payment)
Uang disebut alat pembayaran yang sah, tidak
hanya dalam hal jual beli barang dan jasa, tetapi
juga bila tidak ada balas jasa yang langsung diterima. Misalnya orang membayar pajak kepada negara, melunasi utang, dan membayar denda.
6. Penunjuk harga
Dalam perdagangan barang dan jasa, uang itu
ditetapkan sebagai penunjuk harga untuk satuan
barang atau jasa.
7. Alat pembentuk modal.
Jika seseorang atau beberapa orang mendirikan atau sedang menjalankan perusahaan maka
modal perusahaan itu dinyatakan dengan uang.
c. Fungsi dinamis
Uang dapat menentukan kegiatan perekonomian terutama dalam kegiatan moneter dan fiskal di
mana kebijakan yang dapat ditempuh oleh suatu
negara maupun oleh seseorang kadang-kadang dipengaruhi oleh beredarnya uang di masyarakat,
sehingga pada gilirannya akan timbul kecenderungan-kecenderungan terhadap pengaruh naiknya
barang-barang atau sebaliknya mungkin akan berakibat turunnya harga barang-barang tersebut.
Sebagai contoh, kebijakan pemerintah dalam
bidang moneter dan fiskal untuk mengatasi inflasi
jelas sebagai akibat dari pengaruh uang secara dinamis, yang mengakibatkan harga-harga barang
kebutuhan pokok naik secara drastis. Sebaliknya,
pemerintah akan melakukan kebijakan terhadap
arus beredarnya barang atau jasa di masyarakat.
Dengan demikian, pemerintah selalu berupaya
menstabilkan lalu lintas uang dan barang agar
dampak negatif dari fungsi uang secara dinamis
dapat digunakan sebagai salah satu derajat perkembangan perekonomian bangsa secara positif
Fungsi asli, fungsi turunan, dan fungsi dinamis uang
9out of 10 based on 10 ratings. 9 user reviews.
Terimakasih telah Berkunjung dan Semoga Bermanfaat..
Tetap Update dan Dukung Saya Berbagi dengan
⇧⇧⇧ klik Tombol LIKE DI ATAS ⇧⇧⇧
☺☺☺ TERIMAKASIH ☺☺☺
BACA JUGA !!!!
No comments:
Post a Comment