Pengertian dan Contoh Tekun dan Ulet





Pengertian, Contoh, Keutamaan, Artikel, Makalah, dan Manfaat Tekun serta Ulet
1. Pengertian dan Contoh Tekun serta Ulet
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia tekun diartikan dengan rajin,
keras hati, atau bersungguh-sungguh. Orang yang bersifat tekun
ditunjukkan dengan kesungguhan dalam berusaha dan tetap bersemangat
dalam menjalankan segala sesuatu. Jika menghadapi rintangan yang
menghadang, orang yang tekun dan tidak mudah menyerah.
Ulet diartikan dengan kuat atau tidak mudah putus asa. Orang yang
bersifat ulet berarti tidak mudah menyerah meskipun banyak hambatan
yang harus dihadapi. Keyakinan bahwa usaha yang dilakukan akan
menuai hasil dan tidak sia-sia, selalu dimiliki oleh orang yang ulet.
Penjelasan di atas menunjukkan bahwa antara sifat tekun dan ulet
memiliki hubungan yang tidak dapat dipisahkan. Keduanya harus
ditunjukkan dengan sikap sungguh-sungguh dan tidak mudah menyerah.
Ketekunan dan keuletan merupakan salah satu syarat yang harus dimiliki
oleh seseorang untuk meraih kesuksesan dalam hidup. Jika kerja keras,
ketekunan, dan keuletan yang telah kita lakukan, ternyata belum
membuahkan hasil yang memuaskan, tetap bersabar. Kita tidak boleh
menyerah dan putus asa.
Dalam Al-Qur’an Allah secara tegas membenci orang-orang yang
mudah menyerah dan putus asa.
Sikap putus asa dalam menjalankan sesuatu bukan jalan keluar yang
baik. Sesungguhnya kesulitan apa pun dapat diselesaikan secara baik,
asalkan disertai usaha keras dan ketekunan.
Berbeda dengan orang yang bersikap putus asa, ia akan menghentikan
persoalannya dan tidak terselesaikan. Bahkan, ia dianggap sebagai orang
yang tidak yakin pada kekuasaan dan kebesaran Allah sehingga
digolongkan sebagai kaum kafir. Contoh perilaku tekun dan ulet dapat
ditemukan dalam uraian berikut. Fatima duduk di bangku Sekolah Menengah
Pertama. Ia memiliki kelebihan dalam pelajaran bahasa Indonesia tetapi lemah
dalam pelajaran matematika. Fatima tidak mau menyerah pada keadaan. Fatima
belajar dengan sungguh-sungguh dan mengikuti les matematika. Berkat
ketekunan dan keuletannya, nilai Fatima pada semester ini meningkat.
2. Keutamaan Tekun dan Ulet
Ketekunan dan keuletan dapat dilakukan dalam berbagai aktivitas,
misalnya dalam belajar dan bekerja. Kedua sifat ini juga mengandung
keutamaan-keutamaan tertentu, antara lain sebagai berikut.
a. Menjadi orang yang disukai oleh Allah. Dalam salah satu hadis
riwayat Imam Bukhari dan Muslim dijelaskan bahwa amalan yang
disukai oleh Allah adalah yang dilakukan secara rajin.
b. Memiliki perencanaan yang matang dalam menjalankan sesuatu.
c. Pekerjaan menjadi cepat selesai sehingga tidak membuang waktu.
d. Bersikap disiplin dalam menyelesaikan sesuatu. Dengan kedisiplinan,
orang yang tekun memiliki target dan tujuan dalam menjalankan
sesuatu.
e. Tidak mudah bergantung pada orang lain. Orang yang tekun dan
ulet dapat menyelesaikan urusannya tanpa bergantung kepada orang
lain.
f. Bersikap optimis dalam menjalani
hidup. Orang yang tekun
dan ulet memiliki kepercayaan
diri dalam menjalankan sesuatu,
tidak mudah menyerah.
Ketekunan juga merupakan
ajaran agama yang sangat penting
untuk kita biasakan. Bahkan, dalam
beribadah kita juga dianjurkan
untuk bersifat sederhana dan tidak
berlebihan. Kita tidak dianjurkan
untuk berlebihan dalam beribadah
sehingga melupakan urusan yang
lain. Kita dianjurkan untuk beribadah
secara tekun, meskipun
berupa amalan yang sederhana.
3. Bersikap Tekun dan Ulet dalam Keseharian
Sikap tekun dan ulet merupakan syarat utama untuk meraih
kesuksesan dalam hidup. Sikap tekun dan ulet dalam lingkungan keluarga
dapat dilakukan dengan cara berikut.
a. Menyelesaikan pekerjaan rumah yang menjadi tugas rutin.
b. Berusaha menyelesaikan pekerjaan rumah yang menjadi tugasnya
sendiri, tanpa tergantung kepada orang lain.
c. Menjalankan semua kegiatan di rumah dengan cermat, misalnya
dengan membagi waktu untuk belajar, membantu orang tua, dan
kegiatan lain.
Dalam lingkungan sekolah, tekun dan ulet dapat dilakukan dengan
cara berikut.
a. Menjalankan peraturan sekolah dengan tertib.
b. Menyelesaikan tugas sekolah dengan sempurna.
c. Mendengarkan nasihat dan mematuhi perintah guru.
Dalam lingkungan masyarakat, tekun dan ulet dapat dilakukan
dengan cara sebagai berikut.
a. Turut serta secara aktif dalam kegiatan yang berlangsung di tengah
masyarakat.
b. Menjaga ketertiban dan ketenangan di lingkungan sekitar.
c. Bersikap peduli dan gemar menolong orang lain di lingkungan sekitar.
Pengertian dan Contoh Tekun dan Ulet 9out of 10 based on 10 ratings. 9 user reviews.

Terimakasih telah Berkunjung dan Semoga Bermanfaat..


Tetap Update dan Dukung Saya Berbagi dengan
⇧⇧⇧ klik Tombol LIKE DI ATAS ⇧⇧⇧
☺☺☺ TERIMAKASIH ☺☺☺

BACA JUGA !!!!

No comments:

Post a Comment