Persilangan antara dua individu dengan
satu sifat beda
disebut persilangan
monohibrid. Dominasi dapat terjadi secara
penuh atau tidak
penuh (kodominan). Masing-masing dominasi ini
menghasilkan bentuk
keturunan pertama (F1) yang berbeda.
Persilangan monohibrid akan menghasilkan
individu F1 yang
seragam, apabila
salah satu induk mempunyai sifat dominan penuh dan induk yang lain bersifat
resesif. Apabila dilanjutkan dengan menyilangkan individu sesama F1, akan
menghasilkan keturunan(individu F2) dengan tiga macam genotipe dan dua
macam fenotipe.
Sebaliknya, apabila salah satu induknya
mempunyai sifat dominan tak penuh (intermediate), maka persilangan
individu sesama
F1 akan
menghasilkan tiga macam genotipe dan tiga macam
fenotipe. Contoh
persilangan monohibrid dominan penuh terjadi
pada persilangan
antara kacang ercis berbunga merah dengan
kacang ercis
berbunga putih.
Mendel menyilangkan kacang ercis
berbunga merah (MM)
dengan kacang ercis
berbunga putih (mm) dan dihasilkan
individu
F1 yang seragam, yaitu satu macam genotipe
(Mm) dan satu
macam fenotipe
(berbunga merah). Pada waktu F2, dihasilkan tiga
macam genotipe
dengan perbandingan 25% MM: 50% Mm : 25%
Mm atau 1 : 2 : 1
dan dua macam fenotipe dengan perbandingan
75% berbunga merah
: 25% berbunga putih atau merah : putih =
3 : 1. Pada individu F2 ini, yang berfenotipe
merah dapat dibedakan
menjadi dua
kelompok, yaitu 2/3 bergenotipe heterozigot (Mm) dan
1/3 homozigot
dominan (MM).
Persilangan antara kacang ercis berbunga merah
dominan
dengan kacang ercis
berwarna putih resesif dapat dibuat bagan
sebagai berikut.
contoh persilangan monohibrid
9out of 10 based on 10 ratings. 9 user reviews.
Terimakasih telah Berkunjung dan Semoga Bermanfaat..
Tetap Update dan Dukung Saya Berbagi dengan
⇧⇧⇧ klik Tombol LIKE DI ATAS ⇧⇧⇧
☺☺☺ TERIMAKASIH ☺☺☺
BACA JUGA !!!!
No comments:
Post a Comment