Berbagai Cara Membuat Magnet





Cara Membuat Magnet

Magnet ada dua jenis yaitu magnet alam dan
magnet buatan. Ada berbagai cara untuk membuat
magnet, antara lain:
a. dengan cara menggosokkan magnet tetap,
b. dengan aliran arus listrik,
c. dengan induksi (influensi atau imbas).
a. Dengan cara menggosokkan magnet tetap
Benda-benda kecil, misalnya jarum atau paku
apabila kita dekatkan dengan sebatang besi atau
sebatang baja ternyata benda-benda kecil tersebut
tidak dapat ditarik oleh batang besi atau baja. Hal ini
menunjukkan bahwa besi atau baja tidak bersifat
sebagai magnet. Besi atau baja dapat dibuat magnet
antara lain dengan cara menggosokkan salah satu
ujung magnet tetap di sepanjang batang besi, atau
baja ke satu arah secara berulang-ulang. Secara fisika
bahwa benda-benda yang bisa dibuat magnet adalah
benda atau material yang sudah mempunyai sifat
kemagnetan yang terdiri dari domain-domain atau
magnet-magnet kecil yang disebut magnet elementer.
Saat terjadi penggosokan dengan arah yang
teratur mengakibatkan adanya pengaruh medan
magnet dari magnet permanen yang dapat digunakan
untuk menyearahkan posisi domain. Dengan posisi
yang searah tentu mengakibatkan adanya gaya yang
ditimbulkan oleh domain tersebut sehingga
menjadikan benda bermagnet.
b. telah diterangkan bahwa bahwa paku besar yang
dililiti oleh sebuah kumparan
setelah dihubungkan dengan
baterai kemudian dekatkan dengan
paku-paku kecil, ternyata paku
kecil akan menempel pada paku
besar tersebut.  Apabila baterai
atau sumber arus listrik searah
(DC) diganti dengan sumber arus
listrik bolak-balik (AC) bertegangan rendah maka paku
besar US
tetap bersifat sebagai magnet.  Jika arus listrik diputus maka pakupaku kecil yang menempel pada
paku besar dalam hitungan detik akan berjatuhan atau lepas. Berarti paku besar
sudah hilang kemagnetannya. Jadi, sifat kemagnetan paku besar hanya
terjadi selama ada aliran listrik. Dikatakan bahwa paku besi
menjadi magnet sementara. Seandainya paku besi diganti dengan logam baja, maka setelah
arus listrik diputus, logam tetap bersifat sebagai magnet. Karena baja dapat
dibuat magnet yang bersifat permanen (tetap).
Secara fisika dapat dijelaskan bahwa medan listrik
yang ditimbulkan oleh arus listrik akan mempengaruhi
posisi domain yang mengakibatkan posisi yang tidak
teratur berubah menjadi teratur atau searah. Dengan
posisi searah akan mempunyai kekuatan yang
bersifat magnet.
Bagaimana cara menentukan kutub utara atau
selatan dari magnet buatan ini, kita bisa melakukan
dengan cara, misalkan sebatang besi atau baja yang
telah dililiti kawat berisolasi/kumparan (kawat
transformator) dan dihubungkan dengan baterai telah
menjadi magnet. 
Untuk menentukan arah kutub-kutub magnet
digunakan aturan tangan kanan menggenggam. Jari jari
yang menggenggam menunjukkan arah arus listrik.
Sedangkan ibu jari menunjuk kutub utara.
Jika arah arus listrik dibalik maka arah kutub juga
akan sebaliknya.
c. Dengan induksi (influensi atau imbas)
Sebuah paku besar didekatkan
dengan sebuah magnet yang
ditaruh pada statif maka paku akan
menempel pada magnet. Paku
besar yang telah menempel pada
magnet jika didekati paku-paku
kecil, ternyata paku-paku kecil
menempel pada paku besar. Hal ini
disebabkan oleh paku besar yang
berada di dalam medan magnet
terkena induksi sehingga bersifat
sebagai magnet. Secara konsep sama dengan
pembuatan magnet cara digosok atau dililiti
kumparan yang dialiri listrik. Akibat dari pengaruh
medan magnet sehingga paku yang menempel pada
magnet permanen memungkinkan posisi domaindomainnya menjadi teratur dan
bersifat sebagai benda magnet.
Magnet buatan memiliki beberapa bentuk, di
antaranya: berbentuk batang persegi (magnet
batang), berbentuk jarum (magnet jarum) berbentuk
silinder (magnet silinder) dan berbentuk U dan
berbentuk tapak kuda.
Berbagai Cara Membuat Magnet 9out of 10 based on 10 ratings. 9 user reviews.

Terimakasih telah Berkunjung dan Semoga Bermanfaat..


Tetap Update dan Dukung Saya Berbagi dengan
⇧⇧⇧ klik Tombol LIKE DI ATAS ⇧⇧⇧
☺☺☺ TERIMAKASIH ☺☺☺

BACA JUGA !!!!

No comments:

Post a Comment