Contoh Budaya Demokrasi dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
a. Pemilihan umum
Pemilihan
umum dilaksanakan setiap 5 tahun sekali. Mulai tahun 2004, pemilu
dilaksanakan
untuk memilih anggota dewan perwakilan rakyat pusat dan daerah serta
pasangan
presiden dan wakil presiden. Bagi negara, pemilu menjadi tonggak pelaksanaan
demokrasi.
Melalui pemilu, rakyat melaksanakan haknya untuk memilih wakil di parlemen
serta
pemimpin negara.
Pelaksanaan
pemilu menunjukkan perilaku demokratis dalam suatu negara. Melalui
pemilu,
pelaksanaan pemerintahan dilakukan dari, oleh, dan untuk rakyat. Setiap warga
negara
memiliki
kebebasan untuk menentukan pilihan tanpa paksaan, tekanan, dan pengaruh pihak
lain.
b. Pemilihan kepala daerah
Pemilihan
kepala daerah (pilkada) menunjukkan pelaksanaan demokrasi masyarakat di
daerah.
Pilkada dilaksanakan setiap 5 tahun sekali. Pilkada dilaksanakan di daerah
provinsi,
kabupaten,
dan kota.
Pilkada
menjadi indikator pelaksanaan kehidupan yang demokratis di daerah. Dalam
pilkada,
masyarakat berhak memiliki pasangan pemimpin daerah sesuai dengan ketetapan
hati
masing-masing.
Di tingkat provinsi, rakyat memilih gubernur dan wakil gubernur, di tingkat
kabupaten,
rakyat memilih bupati dan wakil bupati, di tingkat kota, rakyat memilih wali
kota
dan
wakil wali kota.
c. Pembagian kekuasaan
Dalam
pemerintahan yang demokratis, kekuasaan tidak terpusat pada satu lembaga.
Pemerintahan
yang demokratis dapat terwujud melalui pembagian kekuasaan. Seperti
yang
berlaku di Indonesia, kekuasaan negara dibagi menjadi 3, yaitu kekuasaan
eksekutif,
kekuasaan
legislatif, dan kekuasaan yudikatif.
d. Kebebasan pers
Pers
menjadi salah satu pilar demokrasi. Pers diharapkan mampu menjadi penyeimbang
dalam
proses demokratisasi. Pers perlu memperoleh kebebasan agar mampu melaksanakan
perannya.
Pers yang dilindungi kebebasannya adalah pers yang bertanggung jawab dan
konstruktif.
e. Pluralisme
Pluralisme
menunjukkan keberagaman suatu bangsa. Perilaku demokratis ditunjukkan
dengan
adanya penghargaan terhadap keberagaman. Pluralisme harus dijamin oleh negara.
Tidak
ada pembeda antara kelompok mayoritas maupun minoritas. Semua suku, agama, ras,
dan
golongan memiliki hak dan kewajiban yang sama di berbagai bidang kehidupan.
f. Kesetaraan hukum
Perilaku
demokratis ditunjukkan dengan kesetaraan hukum. Semua warga negara
memiliki
kedudukan yang sama di depan hukum. Penerapan hukum didasarkan pada fakta
hukum dengan
dilandasi norma hukum yang berlaku.
Contoh Budaya Demokrasi dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
9out of 10 based on 10 ratings. 9 user reviews.
Terimakasih telah Berkunjung dan Semoga Bermanfaat..
Tetap Update dan Dukung Saya Berbagi dengan
⇧⇧⇧ klik Tombol LIKE DI ATAS ⇧⇧⇧
☺☺☺ TERIMAKASIH ☺☺☺
BACA JUGA !!!!
informasi dalam blog ini sangat bermanfaat, isinya sangat inovatif dan kreatif. saya baru menemukan jawaban dari unek-unek yang selama ini membuat saya bingung. makasih ya informasinya!!
ReplyDeletebukan itu yang saya cari
ReplyDeleteIt's all useless
ReplyDelete