penerapan bioteknologi dalam kehidupan sehari hari






Penerapan Bioteknologi
Sehari-hari

a. Menggunakan mikroorganisme untuk
mengubah bahan pangan
1) Aspergillus oryzae atau Aspergillus soyae bersama
Saccharomyces rouxii atau Pediococcus soyae atau
Torulopsis sp digunakan dalam pembuatan kecap.
Mikroorganisme tersebut mengubah campuran
kedelai dan padi-padian menjadi kecap (Indonesia),
Shoyu (Jepang), Chiang-yu (Cina) , dan soy-sauce
(Eropa).
2) Aspergillus wentii digunakan untuk memfermentasikan
biji-bijian, kedelai, dan garam menjadi tauco.
3) Rhizopus oryzae, R. oligosporus, R. stolonifer, R.
chlamydosporus dimanfaatkan oleh orang untuk
memfermentasikan kedelai yang sudah dikupas
kulitnya. Miselium jamur tersebut akan mengikat
keping-keping biji kedelai membentuk produk yang
disebut tempe.
4) Makanan lain yang dibuat menggunakan jasa
mikroorganisme melalui proses fermentasi adalah
oncom (Neurospora), tape (Aspergillus oryzae,
Saccharomyces, Rhizopus sp., Hansenula sp., dan
Torulopsis, sp.); roti, kue, anggur, dan bir,
(Saccharomyces), serta keju, mentega, yoghurt
(Streptococcus lactis)
b. Mikroorganisme yang menjadi bahan pangan
Seperti sudah dijelaskan bahwa mikroorganisme
tidak hanya dapat mengubah bahan pangan, tapi justru
dapat menjadi bahan pangan itu sendiri.
Pembuatan Yoghurt yang memanfaatkan Lactobacillus
sp dapat kamu ikuti pada Lab Mini 5.1. Penerapan
bioteknologi dalam kehidupan sehari-hari, antara lain:
1) Protein Sel Tunggal (PST). Istilah protein sel tunggal
digunakan untuk menyatakan protein
mikroorganisme untuk membedakan dengan
protein yang berasal dari hewan dan tumbuhan. PST
mengacu kepada sel mikroorganisme yang
dikeringkan seperti bakteri, alga dan jamur yang
sebelumnya ditumbuhkan di dalam sistem biakan
yang berskala besar. Meskipun mikroorganisme
ini ditumbuhkan untuk menghasilkan protein,
tetapi juga mengandung karbohidrat, lemak,
vitamin, mineral, dan senyawa nitrogen bukan
protein seperti asam nukleat. Produksi PST
pertama yang memberikan harapan berasal dari
Jerman, diperoleh dengan jalan menumbuhkan
Saccharomyces cerevisae di dalam medium molase
(limbah pabrik gula) dan garam amonium. Hasil
proses ini dikonsumsi oleh manusia sebagai
pengganti protein. Limbah pabrik bubur kayu
berupa sulfit juga telah digunakan sebagai bahan
baku dengan memanfaatkan khamir Candida
utilia untuk menghasilkan protein bagi manusia
dan hewan.
2) Mikoprotein. Mikoprotein merupakan produk
makanan yang berasal dari miselium jamur
(tubuh jamur). Pada pembuatan mikoprotein
ini, digunakan jasa jamur Fusarium graminearum.
Mikoprotein dihasilkan melalui fermentasi
menggunakan glukosa sebagai bahan baku dan
zat hara lain serta gas amoniak dan garam
amoniak.
penerapan bioteknologi dalam kehidupan sehari hari 9out of 10 based on 10 ratings. 9 user reviews.

Terimakasih telah Berkunjung dan Semoga Bermanfaat..


Tetap Update dan Dukung Saya Berbagi dengan
⇧⇧⇧ klik Tombol LIKE DI ATAS ⇧⇧⇧
☺☺☺ TERIMAKASIH ☺☺☺

BACA JUGA !!!!

1 comment:

  1. informasi dalam blog ini sangat bermanfaat, isinya sangat inovatif dan kreatif. saya baru menemukan jawaban dari unek-unek yang selama ini membuat saya bingung. makasih ya informasinya!!

    ReplyDelete