Kelainan dan penyakit pada
Sistem Pencernaan manusia
Sistem pencernaan dapat mengalami gangguan
atau kelainan
akibat infeksi bakteri, keracunan, dan
kebiasaan makanan yang
salah. Beberapa gangguan pada sistem
pencernaan adalah
sebagai berikut.
a. Gondongan (parotitis epidimika), disebabkan
oleh virus.
Gondongan bersifat menular yang menyebabkan
kelenjar
ludah menjadi bengkak, panas, dan nyeri.
Umumnya
penyakit ini menyerang anak-anak berusia 5–15
tahun. Jika
kamu telah sembuh dari sakit ini, kamu akan
mendapatkan
kekebalan terhadap serangan gondongan seumur
hidup.
Tahukah kamu mengapa demikian?
b. Gigi berlubang (karies), disebabkan
oleh bakteri jenis
Streptococcus yang dapat merubah karbohidrat pada mulut
menjadi asam laktat. Asam yang terbentuk
lambat laun akan
menghancurkan email dan menyebabkan lubang.
Pencegahan gigi berlubang adalah dengan
menggosok gigi
secara teratur setelah makan dan sebelum
tidur. Pasta gigi
yang mengandung flouride (F) bergabung dengan
unsur
kalsium (Ca), fosfor (P), dan oksigen (O)
menjadi flourapatite
yang membuat gigi menjadi tahan terhadap
asam. Selain itu
berkumur setelah sarapan, membersihkan karang
gigi,
menambal gigi yang berlubang, dan makan
makanan bergizi
akan
membuat gigi lebih kuat.
c. Muntah, yaitu pengeluaran isi lambung melalui
kerongkongan
dan mulut secara paksa. Muntah dapat menjadi
gejala dari berbagai penyakit pada lambung, hati, dan
sebagainya. Muntah juga dapat menjadi alat pertahanan
saat
memakan racun.
d. Radang usus buntu (apendisitis), karena infeksi
bakteri.
Biasanya disebabkan oleh penyumbatan usus buntu oleh
tinja
atau zat-zat asing seperti biji yang masuk ke usus.
Ciri-ciri
orang yang menderita sakit radang usus buntu ini adalah
sakit di bagian ulu hati, perut, kadang-kadang disertai
muntah, panas, dan sukar buang air besar. Radang usus
buntu dapat membuat usus bengkak, membusuk, dan
pecah. Oleh karena itu perlu dilakukan operasi
pengangkatan
sebelum menjadi parah.
e. Sembelit (konstipasi), disebabkan karena
berkurangnya
pergerakan peristaltik usus besar. Gerakan yang lambat
menyebabkan air yang diserap usus menjadi banyak,
sehingga
tinja menjadi lebih kering, keras, dan bentuknya semakin
kecil. Akibatnya buang air besar menjadi lebih sulit dan
sakit.
Berbagai buah-buahan dan sayur akan membantu mempermudah
buang air besar secara alami, karena buah dan sayur
banyak mengandung serat. Selain itu penyebab terjadinya
sembelit adalah kebiasaan menahan buang air besar.
f. Batu empedu, biasanya disebabkan oleh meningkatnya
kandungan kolesterol sehingga garam empedu dan fosfolipid
tidak mampu melarutkannya. Akibatnya kolesterol akan
mengkristal dan membentuk batu empedu. Batu empedu
yang terus membesar akan menghalangi aliran cairan
empedu, sehingga menimbulkan rasa sakit dan berbagai
kelainan, misalnya gangguan pencernaan lemak.
g. Diare, yaitu bertambahnya kandungan air dalam tinja
(diperlihatkan dengan mencret-mencret dan meningkatnya
frekuensi buang air besar setiap hari). Diare disebabkan
karena penyerapan air dan ion-ion di dalam usus besar
berkurang. Penyebab diare adalah bakteri, virus, dan
protozoa, yang menghasilkan racun sehingga mempengaruhi
proses absorpsi cairan di usus. Stres atau rasa cemas
berlebihan juga dapat menyebabkan diare. Pertolongan pada
diare adalah dengan meminum cairan pengganti air,
ion-ion,
dan energi yang
hilang, misalnya dengan oralit.
kelainan dan penyakit pada sistem pencernaan manusia
9out of 10 based on 10 ratings. 9 user reviews.
Terimakasih telah Berkunjung dan Semoga Bermanfaat..
Tetap Update dan Dukung Saya Berbagi dengan
⇧⇧⇧ klik Tombol LIKE DI ATAS ⇧⇧⇧
☺☺☺ TERIMAKASIH ☺☺☺
BACA JUGA !!!!
informasi dalam blog ini sangat bermanfaat, isinya sangat inovatif dan kreatif. saya baru menemukan jawaban dari unek-unek yang selama ini membuat saya bingung. makasih ya informasinya!!
ReplyDelete