Contoh naskah drama satu babak
Adegan 1
Dialog antara Asri dan Ayahnya mengenai profesi pekerjaan
ayahnya yang dianggap oleh Asri
”sangat memalukan”.
Asri : Apapun alasannya, aku nggak mau tahu.
Ayah : Meskipun kita harus tidak makan?
Asri : Kalau begitu aku besok akan berhenti sekolah.
Ayah : Mengapa?
Asri : Untuk cari makan sendiri.
Ayah : Bukan begitu As
Asri : Pokoknya aku tidak mau, pilih aku berhenti sekolah
atau bapak cari pekerjaan
lain.
Ayah : Kamu tahu aku tidak punya keahlian apa-apa. Sejak
ibumu masih hidup aku
sudah menjalani pekerjaan ini. 20 tahun As!
Asri : Hasilnya … hanya begini-begini saja
Ayah : Bagi saya kamu dapat sekolah dan jadi anak yang
sholekah itu sudah cukup.
Asri : Enak si Shanti. Ayahnya pejabat dan dihormati di
mana-mana. Dia dengan
Bangga dapat menunjukkan foto ayahnya yang sedang
meresmikan sebuah
bendungan.
Ayah : Terserah pendapatmu, biarlah ayah dengan pendirian
ayah sendiri. Bagi Ayah,
yang penting pekerjaan itu halal dan dapat digunakan
sebagai alat beribadah. Aku
mau sembahyang dulu. kamu juga belum sembahyang kan?
(Ayah Asri masuk.
Asri melemparkan tasnya dengan kesal lalu masuk mengikuti
ayahnya)
Adegan 2
Kelas sedikit gaduh. Nampak beberapa siswa duduk di
kelas. Pelajaran belum dimulai. Siswasiswa
berebutan memegang koran dan menunjuk foto dalam koran.
Asri masuk kelas dan
sedikit terkejut melihat temannya berebut baca koran.
Toni : Nggak nyangka ya ternyata mobil mewah itu ….
Agus : Iya ya… nggak nyangka.
Asri : Ada apa ini?
Dewi : Itu..tuh ratu kelas kita… ternyata bokapnya ……!
Asri : Kenapa?
Dewi : Baca koran ini!
Asri : (menyahut koran yang di pegang Dewi) Kasihan
Shanti!
Guru : Sudah masuk anak-anak! Segera bersiap!
(Ketua kelas memimpin berdoa)
Guru : Ibu tahu, apa yang kalian ributkan hari ini.
Agus : Iya Bu…! Sekarang kita punya teman anak seorang
koruptor!
Guru : Tidak boleh begitu Gus! Kita tidak boleh memvonis
apa-apa terhadap Shanti.
Anak tidak pernah minta dilahirkan dari orangtua yang
bekerja sebagai apa pun.
Dewi : Tapi dia terlalu membangga-banggakan sebagai anak
pejabat, Bu.Guru
Guru : Kita jangan pernah memandang anak siapa teman
kita, pandanglah bagaimana
perilaku dan prestasi teman kita itu. (mata Bu guru
melirik Asri) Asri menunduk.
Guru : Sekarang kita mulai pelajaran Bahasa Indonesia.
Buatlah puisi tentang seseorang
yang kamu kagumi! (kelas hening sejenak, guru berjalan
mengelilingi siswanya
yang sedang membuat puisi)
Guru : Yang sudah selesai, saya minta membacakan di depan
kelas.
Agus : Saya Bu! (Agus menuju ke depan kelas dengan mantap dan membaca
puisinya)
Ibuku Pahlawanku
Malam buta kau terjaga
Membawa bakul tua
Menjadi penjaja sayuran
Meski bukan pilihan
Kau mantap
menatap masa depan
Ibuku …………….!
Bagiku kau adalah pahlawan
Guru : Bagus, seorang bakul juga pahlawan. Siapa lagi
yang sudah selesai?
Asri : Saya ingin mencoba Bu! (Asri berjalan pelan ke
depan kelas)
Gerobakmu mengoyak sepi
semua gang kau susuri
Tak peduli
orang yang penuh harga diri
menatapnya dengan risi
demi cita yang terpatri
dia yakin Tuhan selalu
menemani
Guru : Puisimu belum diberi judul As? Apa judulnya?
Asri : Ayahku (jawabnya mantap)
Toni : Hebat! Ternyata penjual makanan keliling bisa
mendidik anaknya selalu juara
kelas. (terdengar bel istirahat berbunyi)
Guru : Puisi yang lain kita bacakan pada pelajaran
berikutnya. Kita istirahat dulu.
Kelas : Hoore ! (semua teman-temannya berhamburan keluar)
Asri menunduk sendirian, dia bergumam lirih ……… Maafkan aku Ayah!
contoh naskah drama satu babak
9out of 10 based on 10 ratings. 9 user reviews.
Terimakasih telah Berkunjung dan Semoga Bermanfaat..
Tetap Update dan Dukung Saya Berbagi dengan
⇧⇧⇧ klik Tombol LIKE DI ATAS ⇧⇧⇧
☺☺☺ TERIMAKASIH ☺☺☺
BACA JUGA !!!!
aku contek ^_^
ReplyDeletedrama ini pernah liat kayanya...??
ReplyDelete