Sistem Indera pada Manusia
Indera manusia terdiri atas organ-organ
tubuh yang
sangat peka terhadap rangsangan tertentu.
Ada lima macam
indera pada manusia, yaitu mata, telinga,
hidung, lidah, dan
kulit. Kamu tidak asing dengan alat indera
manusia tersebut.
Apakah kelima alat indera yang kamu miliki
berfungsi dengan
baik? Bagaimana cara mengetahuinya jika
kelima alat indera
tersebut tidak berfungsi dengan baik?
Kelima alat indera ini
akan berfungsi dengan baik jika:
-saraf-saraf yang berfungsi
membawa rangsangan bekerja
dengan baik,
-otak sebagai pengolah
informasi bekerja dengan baik,
-alat-alat indera tidak
mempunyai kelainan bentuk dan
fungsinya.
Kamu akan belajar lebih mendalam tentang
alat-alat
indera yang kamu miliki pada penjelasan
berikut.
1. Mata
Kamu sudah tahu kalau mata manusia ada dua
dan
berfungsi untuk melihat. Bagaimana cara
kerja mata sampai
mata kita dapat melihat dengan jelas?
Adakah faktor-faktor
yang berpengaruh terhadap kerja mata? Mata
adalah organ
penglihatan yang menerima rangsangan berupa
cahaya. Bola
mata terletak di dalam rongga mata dan
beralaskan lapisan
lemak. Bola mata dapat bergerak dan
diarahkan kesuatu arah
dengan bantuan tiga otot penggerak mata,
yaitu:
-Muskulus rektus okuli
medial (otot di sekitar mata),
berfungsi menggerakkan bola mata.
-Muskulus obliques okuli
inferior, berfungsi menggerakkan
bola mata ke bawah dan ke dalam.
-Muskulus obliques okuli
superior, berfungsi memutar
mata ke atas dan ke bawah.
Selain itu, ada otot mata yang berfungsi
menutup mata
dan mengangkat kelopak mata. Otot yang
berfungsi untuk
menutup mata yaitu muskulus orbikularis
okuli dan muskulus
rektus okuli inferior.
Sedangkan otot mata yang berfungsi
mengangkat kelopak mata, yaitu muskulus
levator palpebralis
superior.
a. Bagian-bagian mata
Bola mata tersusun oleh selaput mata yang
terdiri atas tiga
lapisan, yaitu sklera atau selaput putih,
koroid atau selaput
hitam, dan retina atau selaput jala.
1) Selaput putih
Selaput putih (sklera) adalah bagian luar
dari bola mata
yang tersusun dari zat tanduk dan merupakan
lapisan
yang kuat, berwarna putih. Fungsi dari
selaput ini
adalah melindungi struktur mata yang sangat
halus
dan membantu mempertahankan bentuk biji
mata.
Sklera akan membentuk kornea. Apa yang
dimaksud
dengan kornea? Kornea adalah lapisan bening dan
transparan yang berfungsi menerima cahaya
yang
masuk ke mata. Kornea dilindungi oleh
selaput tipis
yang disebut konjungtiva. Kornea selalu
dibasahi oleh
air mata.
2) Selaput hitam
Selaput hitam (koroid) merupakan lapisan
tengah dari
bola mata yang banyak mengandung pembuluh
darah.
Fungsi dari selaput ini adalah memberi
nutrisi dan
oksigen ke mata serta menyerap cahaya dan
mengurangi
cahaya yang memantul di sekitar mata bagian
dalam.
Pada koroid terdapat iris yang membentuk
warna mata,
pupil, lensa mata, titik
dekat mata, dan titik jauh mata.
Iris adalah selaput mata yang merupakan
lanjutan dari
selaput hitam bagian depan bola mata yang
telah
melepaskan diri. Iris atau selaput pelangi
memiliki
pigmen atau warna yang akan menentukan
warna
mata seseorang, yaitu warna mata biru,
hitam, cokelat,
abu-abu, dan hijau.
Pupil adalah celah yang berada di bagian
tengah iris.
Fungsinya adalah untuk mengatur intensitas
cahaya
yang masuk ke mata. Jika cahaya redup,
otot-otot iris
berkontraksi sehingga celah pupil melebar
dan cahaya
yang masuk ke mata lebih banyak.
Sebaliknya, jika
cahaya terang celah pupil akan menyempit
dan cahaya
yang masuk ke mata lebih sedikit atau tidak
berlebihan.
Tahukah kamu dimanakah letak lensa mata?
Lensa
mata berada di belakang iris. Lensa mata
memiliki daya
akomodasi, yaitu kemampuan untuk mencembung
(menebal) dan mencekung (menipis). Mencembung
dan mencekungnya lensa mata ditentukan oleh
jarak
benda yang dilihat. Jarak benda yag dapat
dilihat oleh
mata normal dengan jelas disebut dengan
titik dekat
mata. Sedangkan jarak terjauh yang masih
dapat dilihat
oleh mata normal dengan jelas disebut titik
jauh mata.
Jarak titik jauh pada mata normal adalah
tak terhingga.
3) Selaput Jala
Selaput jala disebut juga retina. Retina
adalah lapisan
paling dalam pada mata yang peka terhadap
cahaya.
Retina ini memiliki sel-sel saraf. Pada
retina terdapat
bintik kuning dan bintik buta.
Bintik kuning adalah bagian retina yang
paling peka
terhadap cahaya karena merupakan tempat
perkumpulan
sel-sel saraf yang berbentuk cerucut dan
batang. Kita bisa melihat apabila bayangan
jatuh pada
titik ini.
Pada bintik kuning terdapat sel kerucut dan
sel batang.
Tahukah kamu fungsi dari sel kerucut dan
sel batang?
-Sel kerucut berfungsi
untuk melihat di tempat yang
terang. Sel ini memerlukan
protein iodopsin.
-Sel batang berfungsi untuk
melihat di tempat yang
gelap. Sel ini memerlukan protein mata yang
disebut rodopsin. Rodopsin dapat terbentuk
apabila
terjadi penggabungan iodopsin dan vitamin
A.
Jika kita berpindah dari tempat terang ke
tempat teduh,
maka kita tidak dapat melihat dengan jelas
beberapa
saat. Hal itu terjadi karena pada waktu di
tempat teduh
diperlukan protein rodopsin yang merupakan
penggabungan antara iodopsin dan vitamin A.
untuk
pembentukan rodopsin tersebut diperlukan
waktu
sehingga sebelum rodopsin terbentuk kita
tidak bisa
melihat dengan jelas untuk beberapa saat di
tempat
teduh.
Bintik buta adalah bintik pertemuan
saraf-saraf atau
tempat keluarnya saraf mata menuju otak.
Bintik buta
tidak mengandung sel batang dan sel kerucut
sehingga
tidak dapat menanggapi rangsangan cahaya.
b. Proses melihat
Bagaimana proses mata bisa melihat? Tahukah
kamu
caranya mata bisa melihat? Mata bisa
melihat benda
karena adanya cahaya yang dipantulkan oleh
benda
tersebut ke mata. Jika tidak ada cahaya
yang dipantulkan
benda, maka mata tidak bisa melihat benda
tersebut.
Proses mata melihat benda adalah sebagai
berikut.
1) Cahaya yang dipantulkan oleh benda di
tangkap oleh
mata, menembus kornea dan diteruskan
melalui pupil.
2) Intensitas cahaya yang telah diatur oleh
pupil diteruskan
menembus lensa mata.
3) Daya akomodasi pada lensa mata mengatur
cahaya
supaya jatuh tepat di bintik kuning.
4) Pada bintik kuning, cahaya diterima oleh
sel kerucut
dan sel batang, kemudian disampaikan ke
otak.
5) Cahaya yang disampaikan ke otak akan
diterjemahkan
oleh otak sehinga kita bisa mengetahui apa
yang kita lihat.
c. Gangguan pada mata
Pernahkah kamu menjumpai anak pakai kaca
mata?
Tahukah kamu mengapa anak
tersebut pakai kaca mata?
Keadaan mata setiap anak berbeda-beda. Ada
mata
normal dan mata tidak normal. Mata tidak
normal berarti
mempunyai kelainan. Bagaimana tanda-tanda
orang jika
matanya mempunyai kelainan? Apakah orang
tersebut
dapat melihat dengan jelas? Seseorang tidak
bisa melihat
suatu benda yang seharusnya dapat dilihat
dengan mata
normal, itu bertanda mata orang tersebut
mengalami
gangguan berupa kelainan pada mata. Orang
yang bisa melihat
dengan normal tanpa bantuan kaca mata
disebut emetropi.
Ada beberapa kelainan pada mata, yaitu:
1) Rabun dekat
Rabun dekat disebut
hipermetropi. Rabun
dekat adalah ketidakmampuan
mata
untuk melihat
benda yang dekat.
Hal ini disebabkan
oleh ukuran bola mata
yang pendek sehingga bayangan
jatuh di belakang retina. Kebiasaan membaca
buku
terlalu dekat dan sambil tiduran akan
mempercepat
timbulnya cacat mata. Rabun dekat dapat
diatasi
dengan menggunakan kaca mata berlensa
cembung.
Lensa cembung merupakan lensa positif
2) Rabun jauh
Rabun jauh adalah ketidakmampuan mata untuk
melihat benda yang berjarak jauh. Rabun
jauh disebut
miopi. Apa penyebab rabun jauh? Penyebab
rabun
jauh adalah ukuran bola mata terlalu
panjang dari
ukuran normal sehingga
bayangan benda jatuh di
depan retina. Rabun
jauh dapat diatasi
dengan menggunakan
kaca mata berlensa
cekung. Lensa cekung
merupakan lensa negatif.
3) Rabun jauh dan dekat
Rabun jauh dan dekat disebut juga presbiopi
atau rabun
tua. Mengapa presbiopi dikatakan rabun tua?
Karena
kelainan mata ini biasanya diderita oleh
orang yang sudah
tua atau kira-kira berumur di atas 45
tahun. Penderita
presbiopi tidak mampu melihat benda yang
terlalu jauh
dan terlalau dekat. Supaya penderita
presbiopi dapat
melihat dengan jelas, maka dibutuhkan kaca
mata
rangkap, yaitu kaca mata cembung dan
cekung.
4) Rabun senja
Rabun senja atau rabun ayam adalah
ketidakmampuan
mata untuk melihat benda yang berada di
tempat remangremang
dan di malam hari. Gangguan ini disebabkan
oleh kekurangan vitamin A, sehingga sel
batang tidak
berfungsi karena protein rodopson tidak
terbentuk.
Orang yang menderita rabun senja harus
banyak
mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung
vitamin A.
5) Buta warna
Buta warna adalah ketidakmampuan mata untuk
membedakan warna. Penyakit ini bersifat
menurun.
Buta warna ada dua macam, yaitu buta warna
total
dan buta warna separuh. Tahukah kamu
perbedaan
antara buta warna total dengan buta warna
separoh?
Buta warna total hanya mampu melihat warna
hitam
putih saja. Sedangkan buta warna separuh
tidak bisa
melihat warna tertentu, yaitu merah, biru,
dan hijau.
6) Katarak
Katarak atau bular mata merupakan gangguan
penglihatan.
Penyebab katarak adalah lensa mata keruh
sehingga menghalangi masuknya cahaya pada
retina.
Penderita ini umumnya berumur di atas 55
tahun.
Kelainan mata ini dapat diatasi dengan
operasi mata.
7) Juling
Juling adalah kelainan mata yang disebabkan
oleh
ketidakserasian otot-otot mata. Jika
penderitanya
masih anak-anak, maka dapat diperbaiki
dengan jalan
operasi.
8) Astigmatisme
Astigmatisme atau mata silindris adalah
gangguan mata
yang disebabkan oleh ukuran lensa mata atau
kornea
tidak rata. Penderita gangguan ini tidak
mampu melihat
garis vertikal dan horisontal. Gangguan
mata ini dapat
diatasi dengan menggunakan kaca mata yang
berlensa
silindris.
2. Telinga
Telinga merupakan alat indera yang peka
terhadap
rangsangan berupa gelombang suara. Telinga
manusia mampu
mendengar suara dengan frekuensi antara 20-20.000
Hz.
Tahukah kamu fungsi dari telinga? Selain
sebagai alat pendengaran,
telinga juga berfungsi menjaga keseimbangan
tubuh
manusia.
a. Bagian-bagian
telinga
Telinga manusia dapat dibedakan menjadi
tiga bagian,
yaitu bagian luar, bagian tengah, dan bagian
dalam.
1) Telinga bagian luar
Telinga bagian luar terdiri atas:
-Daun telinga,
berfungsi untuk menampung getaran.
-Saluran telinga
luar atau lubang telinga,
berfungsi
menyalurkan getaran.
-Kelenjar minyak, berfungsi menyaring
udara yang
masuk sebagai pembawa gelombang suara.
-Membran timpani
atau selaput gendang,
berfungsi
menerima dan memperbesar getaran suara.
2) Telinga bagian tengah
Telinga bagian tengah terletak di sebelah
dalam membran
timpani. Fungsi dari telinga bagian tengah
adalah untuk
meneruskan getaran dari suara telinga
bagian luar ke
telinga bagian dalam. Pada telinga tengah
terdapat saluran
Eustachius dan tiga tulang pendengaran.
-Saluran Eustachius,
berfungsi untuk mengurangi
tekanan udara di telinga tengah sehingga
tekanan
udara di luar dan di dalam akan sama.
Keseimbangan
tekanan ini akan menjaga gendang telinga
supaya
tidak rusak. Saluran ini akan tertutup
dalam keadaan
biasa, dan akan terbuka jika kita menelan
sesuatu.
-Tulang pendengaran,
berfungsi untuk mengantarkan
dan memperbesar getaran ke telinga bagian
dalam.
Tulang pendengaran ada tiga, yaitu tulang
martil,
tulang landasan, dan tulang sanggurdi.
Tulangtulang
ini menghubungkan gendang telinga dan
tingkap jorong.
3) Telinga bagian dalam
Telinga bagian dalam berfungsi mengantarkan
getaran
suara ke pusat pendengaran oleh urat saraf.
Penyusun
telinga bagian dalam adalah sebagai
berikut.
-Tingkap jorong, berfungsi
menerima dan menyampaikan
getaran.
-Rumah siput, berfungsi
menerima, memperbesar,
dan menyampaikan getaran suara ke saraf
pendengaran.
Di dalam saluran rumah sifut terdapat
cairan
limfe dan terdapat ujung-ujung saraf
pendengaran.
-Tiga saluran setengah
lingkaran, berfungsi sebagai
alat untuk mengetahui posisi tubuh dan
menjaga
keseimbangan.
b. Proses mendengar
Pernahkah kamu berpikir mengapa telinga
bisa mendengar?
Bagaimana proses pendengaran yang terjadi
di dalam telinga?
Suara yang kita dengar akan ditangkap oleh
daun telinga,
kemudian sampai ke gendang telinga sehingga
membuat
gendang telinga bergetar. Getaran ini
diteruskan oleh tiga
tulang pendengaran ke tingkap jorong dan
diteruskan ke
rumah siput. Di dalam rumah siput, cairan
limfe akan bergetar
sehingga meransang ujung-ujung saraf
pendengaran dan
menimbulkan impuls saraf yang ditujukan ke
otak. Di dalam
otak, impuls tersebut akan diolah sehingga
kita bisa mendengar
dan mengenali suara tersebut.
c. Gangguan pada telinga
Gangguan pada telinga menyebabkan ketulian
atau
kekurangtajaman pendengaran. Apa penyebab
dari gangguan
telinga tersebut? Ada dua penyebab gangguan
telinga, yaitu
gangguan penghantar bunyi dan gangguan
saraf. Gangguan
telinga yang disebabkan oleh gangguan saraf
dan gangguan
penghantar bunyi bisa diatasi menggunakan
alat pendengaran
buatan. Alat ini mampu memperbesar
gelombang
suara sebelum suara masuk ke telinga. Ada
bermacam
gangguan telinga, yaitu:
-Ganguan telinga disebabkan oleh luka pada telinga
bagian luar yang telah terinfeksi atau
otitis sehingga
mengeluarkan nanah. Gangguan ini dapat
bersifat permanent
jika terjadi infeksi yang sangat parah. Penderita
ini harus segera memeriksakan telinganya
pada dokter
supaya bisa cepat disembuhkan.
-Penumpukan kotoran sehingga menghalangi getaran
suara untuk sampai ke gendang telinga. Oleh
karena itu,
kita harus membersihkan telinga dari
kotoran dengan
kapas minimal satu kali dalam seminggu.
-Kerusakan gendang telinga, misalnya gendang telinga
pecah. Pecahnya gendang telinga bisa
disebabkan oleh
dua hal, yaitu kapasitas suara yang
didengar terlalu
kuat dan terkena suatu benda yang tajam,
misalnya
membersihkan telinga dengan peniti atau
lidi sehingga
menyentuh gendang telinga dan menyebabkan
gendang
telinga menjadi sobek.
Gendang telinga sangat tipis sekali.
-Otosklerosis, adalah kelainan pada tulang sanggurdi
yang ditandai dengan gejala tinitus (dering
pada telinga)
ketika masih kecil.
-Presbikusis, adalah perusakan pada sel saraf telinga
yang terjadi pada usia manula.
-Rusaknya reseptor pendengaran pada telinga bagian
dalam akibat dari mendengarkan suara yang
amat keras.
3. Hidung
Hidung adalah alat indera yang menanggapi
rangsangan
berupa bau atau zat kimia yang berupa gas.
Di dalam rongga
hidung terdapat serabut saraf pembau yang
dilengkapi dengan
sel-sel pembau. Setiap sel pembau mempunyai
rambut-rambut
halus (silia olfaktori) di ujungnya dan
diliputi oleh selaput
lendir yang berfungsi
sebagai pelembab rongga hidung.
Pada saat kita bernapas, zat kimia yang
berupa gas ikut
masuk ke dalam hidung kita. Zat kimia yang
merupakan
sumber bau akan dilarutkan pada selaput
lendir, kemudian
akan meransang rambut-rambut halus pada sel
pembau. Sel
pembau akan meneruskan rangsangan ini ke
otak dan akan
diolah sehingga kita bisa mengetahui jenis
bau dari zat kimia
tersebut.
Gangguan pada hidung biasanya disebabkan
oleh
radang atau sakit pilek yang menghasilkan
lendir atau ingus
sehingga menghalangi bau mencapai ujung
saraf pembau.
Gangguan lain juga bisa disebabkan oleh
adanya kotoran pada
hidung dan bulu hidung yang terlalu banyak.
Kita harus selalu
membersihkan hidung dari kotoran dan
merapikan bulubulunya
supaya penciuman kita
tidak terganggu.
4. Lidah
Apa yang kamu rasakan ketika kamu minum teh
manis?
Apa yang kamu rasakan ketika kau minum obat
dalam bentuk
tablet? Kamu bisa merasakan rasa teh manis
dan obat karena
adanya indera perasa.
Lidah adalah alat indera yang peka terhadap
rangsangan
berupa zat kimia larutan. Lidah memiliki
otot yang tebal,
permukaannya dilindungi oleh lendir dan
penuh dengan
bintil-bintil. Kita dapat merasakan rasa
pada lidah karena
terdapat reseptor yang dapat menerima
rangsangan.
Reseptor itu adalah vavila pengecap atau
kuncup pengecap.
Kuncup pengecap merupakan kumpulan
ujung-ujung saraf
yang terdapat pada bintil-bintil lidah.
Tidak semua bagian
lidah peka terhadap zat kimia dan daerahnya
juga khusus
untuk rasa tertentu.
Pada saat kita makan sambal, kita sering
merasakan
kepedasan. Rasa pedas bukan hasil dari
kepekaan rasa pada
kuncup pengecap. Tetapi merupakan suhu
panas pada papilla
sehingga mengembang dan menyebabkan
timbulnya rasa
pedas.
Gangguan pada lidah bisa disebabkan oleh
makan atau
minum sesuatu yang bersuhu terlalu tinggi
dan terlalu rendah
sehingga lidah mati rasa. Gangguan ini
hanya bersifat sementara.
Ganguan yang bersifat permanent misalnya
terjadi pada
orang yang mengalami trauma pada bagian
tertentu otak.
Pada lidah juga sering terjadi iritasi
karena luka atau kekurangan
vitamin C.
5. Kulit
Kulit adalah alat indera yang peka terhadap
rangsangan
berupa sentuhan, tekanan, panas, dingin,
dan nyeri atau sakit.
Kepekaan tersebut disebabkan karena adanya
ujung-ujung
saraf yang ada pada kulit. Biasanya ujung
saraf indera peraba
ada dua macam, yaitu ujung saraf bebas yang
mendeteksi
rasa nyeri atau sakit, dan ujung saraf yang
berselaput
(berpapilia). Ujung saraf
yang berselaput ada lima macam
sistem panca indera pada manusia
9out of 10 based on 10 ratings. 9 user reviews.
Terimakasih telah Berkunjung dan Semoga Bermanfaat..
Tetap Update dan Dukung Saya Berbagi dengan
⇧⇧⇧ klik Tombol LIKE DI ATAS ⇧⇧⇧
☺☺☺ TERIMAKASIH ☺☺☺
BACA JUGA !!!!
informasi dalam blog ini sangat bermanfaat, isinya sangat inovatif dan kreatif. saya baru menemukan jawaban dari unek-unek yang selama ini membuat saya bingung. makasih ya informasinya!!
ReplyDelete