Pengertian Pertentangan/Konflik beseta Contohnya
Persaingan yang makin ketat dalam
kehidupan masyarakat
menyebabkan munculnya pertentangan
atau konflik, baik yang
berlangsung antarindividu maupun
antarkelompok sosial.
Pertentangan terjadi karena adanya
perbedaan-perbedaan pada
sikap pribadi, di antaranya adalah
sebagai berikut.
1) Perbedaan antarindividu
Setiap individu memiliki sifat khas
yang berbeda dengan
individu lainnya. Bahkan dalam satu
keluarga sekandung pun
tidak menutup kemungkinan terdapat
perbedaan sifat atau
karakter. Adanya perbedaan sifat inilah yang sering memicu
terjadinya konflik atau pertentangan. Apalagi jika masing-
masing merasa paling benar dan tidak
ada yang mau mengalah.
Perbedaan individu ini bisa menyangkut
masalah perbedaan
pandangan, prinsip, tujuan hidup, dan
cara yang ditempuh untuk
mencapai tujuan.
2) Perbedaan antarkebudayaan
Masing-masing suku bangsa atau
kelompok masyarakat
memiliki kebudayaan yang khas.
Kebudayaan masyarakat
pedesaan berbeda dengan masyarakat
perkotaan. Demikian
pula kebudayaan daerah kota yang satu
dengan daerah kota
yang lain. Perbedaan kebudayaan ini
memungkinkan terjadinya
pertentangan. Apalagi jika
masing-masing kelompok sosial atau
suku bangsa memiliki sikap chauvinisme
yang kuat. Sikap
chauvinisme adalah sikap
mengagung-agungkan kebudayaan
sendiri dan memandang rendah
kebudayaan lainnya. Paham
chauvinisme inilah yang mendorong
munculnya solidaritas in
group yang mengarah pada
fanatisme kelompok.
3) Perbedaan antarkepentingan
Setiap individu atau kelompok sosial
kadangkala memiliki
kepentingan yang berbeda- beda.
Perbedaan kepentingan inilah
yang memicu terjadinya pertentangan
atau konflik. Misalnya
perbedaan kepentingan antara buruh dan
majikan dalam hal
upah. Jika buruh menginginkan upah
yang tinggi, sedangkan
pengusaha pada umumnya menghendaki
upah yang relatif
rendah untuk menigkatkan keuntungan.
Benturan kepentingan dua kelompok
sosial merupakan
salah satu penyebab terjadinya
pertentangan.
4) Terjadinya perubahan sosial
Perubahan yang cepat dalam kehidupan
masyarakat akan
menyebabkan pergeseran nilai-nilai
yang mengakibatkan
guncangan-guncangan dalam masyarakat.
Dengan adanya hal hal
baru, masyarakat akan terbelah menjadi
dua kelompok,
yakni
kelompok yang pro dan kelompok yang
kontra. Pada
umumnya
golongan tua cenderung akan
mempertahankan nilainilai
dan norma sosial yang sudah ada,
sedangkan golongan
muda
cenderung meninggalkan nilai-nilai dan
norma lama
diganti
dengan nilai dan norma baru yang
dianggap lebih
mewakili
aspirasi mereka.
No comments:
Post a Comment