sistem klasifikasi kingdom plantae







sistem klasifikasi kingdom plantae

Plantae dibedakan menjadi: ganggang, lumut, paku dan tumbuhan
berbiji.
a . Ganggang atau alga
Berdasarkan zat warna alga dibedakan menjadi empat (4) golongan,
yaitu :
a. Alga hijau atau Chlorophyceae, memilik pigmen hijau dan
kuning/karoten, mutiseluler, berbentuk benang/lembaran.
Contoh: Spirogyra, Chlorella, Chlorococcum.
b. Alga merah atau Rhodophyceae, memiliki pigmen fikoeritrin/
merah, hidup di laut agak dalam. Contoh: Euchema spinosum
bahan agar-agar.
c. Alga pirang atau Phaeophyceae, berwarna coklat kehijau-hijauan,
banyak mengandung asam Alginat untuk industri tekstil dan
obat-obatan. Contoh: sargassum dan turninaria .
d. Alga kersik atau Chrysophyceae, hidup di laut, bangkai alga ini
di dasar laut akan membentuk lapisan tanah yang disebut
diatomae yang berguna untuk bahan isolasi, alat gosok logam
dan bahan isolator dinamit.
b . Lumut (Bryophyta)
Lumut memiliki ciri–ciri sebagai berikut:

a. Memiliki akar, batang, daun, tetapi bukan akar, batang, daun
sejati. Akar disebut rhizoid dan belum memiliki berkas pembuluh.
b. Rhizoid berfungsi menempelkan tubuh lumut dan hidup ditempat
yang lembab.
c. Berkembang biak dengan kawin dan tak kawin yang disebut
dengan pergiliran keturunan.

Pergiliran keturunan tumbuhan lumut:
• Spora lumut jatuh pada tempat cocok akan tumbuh menjadi
protonema.
• Protonema akan tumbuh menjadi tumbuhan lumut.
• Lumut dewasa akan menghasilkan sel kelamin yaitu anteridium
sebagai penghasil spermatozoid (sel kelamin jantan) dan
arkegonium sebagai penghasil sel telur (sel kelamin betina).
• Hasil pembuahan antara ovum dan spermatozoid disebut zigot.
• Zigot akan tumbuh menjadi sporogonium.
• Sporogonium dewasa akan menghasilkan spora dalam bentuk
sporangium (kotak spora)
• Sporogonium disebut sporofit dan tumbuhan lumut disebut
gametofit.

Tumbuhan lumut dibedakan menjadi dua kelas, yaitu:
1 ) Lumut Hati (Hepaticeae)
Tumbuhan lumut ini belum memiliki batang dan daun. Tubuhnya
berbentuk lembaran dilengkapi rhizoid sebagai alat untuk
melekatkan tubuhnya ke dalam tanah.
Contoh : Marchantia.
2 ) Lumut Daun (Musci)
Tumbuhan lumut ini telah mempunyai batang, daun dan akar
rhizoid
Contoh : Polytrichum.

c . Tumbuhan Paku (Pteridophyta)
1) Tumbuhan paku sudah mempunyai akar batang dan daun yang
jelas.
2) Pada daun terdapat bulatan berwarna kuning/cokelat disebut
sorus (sori kalau banyak). Sorus merupakan kumpulan kotak
spora yang dibungkus indusium.
3) Tempat hidup menempel pada pohon bersifat epifit.
4) Perkembangbiakan secara kawin dan tak kawin yang disebut
pergiliran keturunan.

Pergiliran tumbuhan paku:
• Spora yang telah masak, jatuh pada tempat yang cocok
membentuk protalium.
• Protalium menghasilkan anteridium sebagai penghasil
spermatozoid (sel kelamin jantan) dan arkegonium sebagai
penghasil sel telur (sel kelamin betina).
• Hasil pembuahan disebut zigot yang akan tumbuh menjadi
tumbuhan paku.
• Tumbuhan paku dewasa akan menghasilkan spora
• Tumbuhan paku disebut sporofit dan protalium disebut gametofit.
Klasifikasi Tumbuhan paku dibagi menjadi empat kelas, yaitu:
1) Paku lumut (Psilopitinae). Menyerupai tumbuhan lumut daun
sebagian besar epifit. Contoh : Psilotum nudun.
2) Paku ekor kuda (Equisetinae). Batang terdapat dalam tanah,
cabang beruas-ruas, daun fertil menghasilkan spora. Contoh:
Equisetum sylvaticum.
3) Paku kawat (Lycopodiinae). Tubuhnya seperti rambut atau
kawat, habitat di daerah pegunungan.
4) Paku benar (Filicinae). Dapat hidup dimana mana, sorus
berkumpul pada ujung, tepi, dan tersebar dipermukaan daun.
Contoh : Suplir, semanggi.

Manfaat tumbuhan paku bagi manusia, yaitu : sebagai tanaman hias,
sebagai bahan obat-obatan, sebagai pupuk dan sebagai sayuran.
d . Tumbuhan biji (Spermatophyta)
Merupakan tumbuhan penghasil biji yang digunakan sebagai alat
perkembangbiakan. Berdasarkan letak bakal biji dibagi menjadi dua
macam, yaitu:
1 ) Gymnospermae (tumbuhan biji terbuka).
Gymnospermae adalah tumbuhan yang bakal bijinya tidak
terlindung oleh daun buah, tetapi menempel pada daun buah.
Gymnospermae memiliki ciri–ciri sebagai berikut:
• Pohon berakar tunggang, daunnya berbentuk seperti jarum,
kecil tebal dan tipis lebar.
• Alat kelamin jantan dan alat kelamin betina disebut srobilus yang
mengandung sporangia.
Tumbuhan biji terbuka dibagi menjadi beberapa kelas, antara lain:
a) Cycadinae
Menyerupai pohon palem, sedikit cabang, daun menyirip.
Contoh Cycas rumphii (Pakis haji)
b) Gnetinae
Batang berkayu, bercabang, daun tunggal.
Contoh Gnetum gnemon (mlinjo)
c) Coniferinae
Tumbuhan semak, pohon tajuk berbentuk kerucut, daun
berbentuk jarum.
Contoh Pinus merkusii (pinus/tusan)
Manfaat tumbuhan biji terbuka, antara lain :
a) sebagai bahan industri kertas: batang mlinjo dan pinus.
b) sebagai bahan obat-obatan: pinus.
c) sebagai bahan makanan: mlinjo.
d) sebagai tanaman hias: pakis haji.
2 ) Angiospermae (tumbuhan biji ter tutup)
Angiospermae adalah tumbuhan yang bakal bijinya tersimpan
dalam daun buah Angiospermae memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

• Alat perkembangbiakan berupa bunga.
• Organ tubuh akar batang daun sudah dapat dibedakan dengan
jelas.
• Susunan daun menyirip, menjari, sejajar dan beranekaragam.
• Bakal biji tersimpan dalam daun buah.
• Adanya pembuahan ganda (terjadi dua kali peleburan), yaitu:
antara sel spermatozoid dengan sel telur akan menghasilkan
zigot atau biji dan antara sel spermatozoid dengan inti kandung
lembaga sekunder (KLS) menghasilkan cadangan makanan.
Tumbuhan biji tertutup dibagi menjadi dua kelas, yaitu:
a) Dikotil atau dicotyledoneae
Tanaman dikotil memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
• tumbuhan biji berkeping dua.
• akar tunggang.
• daun tersebar berhadap-hadapan.
• batang bercabang.
• tulang daun menyirip atau menjari.
• bagian daun berjumlah kelipatan 2, 4, atau 5.
• biji memiliki dua daun lembaga.
Tumbuhan dikotil memiliki beberapa suku, antara lain:
(1)Suku getah–getahan (Euphorbiaceae)
Apabila dilukai bagian tubuhnya akan mengeluarkan getah
berwarna putih Contoh: Manihot utilisima (ketela pohon),
Hevea brasiliensis (karet).
(2)Suku kacang-kacangan (Papilonaceae).
Mahkota bunga berbentuk kupu-kupu, buahnya polong, akar
sering ditemukan bintil-bintil akar. Contoh: Arachis hypogea
(kacang tanah), Vigna sinensis (kacang panjang).
(3)Suku terung–terungan (Solanaceae)
Bunga berbentuk bintang, terompet, buah buni/buah kotak
lapisan dalam berair atau berdaging. Contoh: Solanum
lycopersicum (tomat), Capsicum annum (lombok)
b) Monokotil/Monocotyledoneae
Tanaman monokotil memiliki ciri–ciri sebagai berikut:
• tumbuhan biji berkeping satu.
• akar serabut
• daun berseling

• tulang daun sejajar dan berbentuk pita.
• bagian bunga berbilangan tiga.
• biji memiliki satu daun lembaga.
Tumbuhan monokotil memiliki beberapa suku, antara lain:
(1)Gramineae (rumput-rumputan).
Contoh padi gandum, jagung dan tebu.
(2)Palmae (pinang-pinangan).
Contoh: kelapa, kelapa sawit, dan palem.
(3)Liliaceae (bawang-bawangan).
Contoh: bawang merah, bakung.
(4)Musaceae (pisang-pisangan).
Contoh: pisang manila, pisang hawaii.








sistem klasifikasi kingdom plantae 9out of 10 based on 10 ratings. 9 user reviews.

Terimakasih telah Berkunjung dan Semoga Bermanfaat..


Tetap Update dan Dukung Saya Berbagi dengan
⇧⇧⇧ klik Tombol LIKE DI ATAS ⇧⇧⇧
☺☺☺ TERIMAKASIH ☺☺☺

BACA JUGA !!!!

1 comment:

  1. informasi yang sangat inovatif dan penuh inspiratif. kebanyakan blog yang saya kunjungi isinya tidak sebagus ini. saya merasa puas dengan apa yang di sajikan dalam blog ini. thanks gan.

    ReplyDelete